I LOVE ALLAH

Abd-Allah ibn Ketika 'al-Mubaarak ditanya tentang turunnya Allah pada malam lima belas (15) dari Sya'ban, ia berkata kepada orang yang bertanya kepadanya: "Hai yang lemah! Malam tanggal lima belas?! SETIAP malam ALLAH turun! [Per Al-Bukhari, 6940 & Muslim, 1262] "
[Diriwayatkan oleh Abu 'Uthmaan al-Saabooni di I'tiqaad Ahl al-Sunnah, tidak. 92.]

Rabu, 11 November 2009

Fadhilah Burdah.. Simak yuuk...

( Pesan Ini Kami Dedikasikan Untuk Para Wahhabiyyun,apakah Syetan mampu Mengobarkan Hasud di Dalam Hati Mereka Kepada Grup Kita Ini setelah Membaca Pesan ini? Kita lihat nanti Respon jawaban para wahabiyun ke inbox ana, intadzir ^_~ ).

Fadhilah Burdah

Burdah artinya mantel dan juga dikenal sebagai Burdah yang berarti shifa (kesembuhan). Imam Busyiri adalah seorang penyair yang suka memuji raja-raja untuk mendapatkan uang. Kemudian beliau tertimpa sakit faalij (setengah lumpuh) yang tak kunjung sembuh setelah berobat ke dokter manapun.
Tak lama kemudian beliau mimpi bertemu Rasulullah S.A.W. yang memerintahkannya untuk menyusun syair yang memuji Rasulullah. Maka beliau mengarang Burdah dalam 10 pasal pada tahun 6-7 H. Seusai menyusun Burdah, beliau kembali mimpi bertemu Rasulullah yang menyelimutinya dengan Burdah (mantel). Ketika bangun, sembuhlah beliau dari sakit lumpuh yang dideritanya.


Qoshidah Burdah ini tersebar ke seluruh penjuru bumi dari timur ke barat. Bahkan disyarahkan oleh sekitar 20 ulama, diantaranya yang terkenal adalah Imam Syaburkhiti dan Imam Baijuri.
Habib Husein bin Mohammad Alhabsyi (saudara Habib Ali Alhabsyi sohibul maulid Simtud Duror) biasa memimpin Dalail Khoiroot di Mekkah. Kemudian beliau mimpi bertemu Rasulullah yang memerintahkannya untuk membaca Burdah di majlis tersebut. Dalam mimpi tersebut, Rasulullah berkata bahwa membaca Burdah sekali lebih afdol daripada membaca Dalail Khoiroot 70 kali.
Ketika Hadramaut tertimpa paceklik hingga banyak binatang buas berkeliaran di jalan, Habib Abdulrahman Al Masyhur memerintahkan setiap rumah untuk membaca Burdah. Alhamdulillah, rumah-rumah mereka aman dari gangguan binatang buas.
Beberapa Syu'araa (penyair) di zaman itu sempat mengkritik bahwa tidaklah pantas pujian kepada Rasulullah dalam bait-bait Burdahtersebut diakhiri dengan kasroh/khofadz. Padalah Rasulullah agung dan tinggi (rofa'). Kemudian Imam Busyiri menyusun qoshidah yang bernama Humaziyyah yang bait-baitnya berakhir dengan dhommah (marfu').
Imam Busyiri juga menyusun Qoshidah Mudhooriyah. Pada qoshidah tersebut terdapat bait yang artinya, Aku bersholawat kepada Rasulullah sebanyak jumlah hewan dan tumbuhan yang diciptakan Allah. Kemudian dalam mimpinya, beliau melihat Rasulullah berkata bahwa sesungguhnya malaikat tak mampu menulis pahala sholawat yang dibaca tersebut.
Habib Salim juga bercerita tentang seseorang yang telah berjanji kepada dirinya untuk menyusun syair hanya untuk memuji Allah dan Rasulullah. Suatu ketika ia tidak mempunyai uang dan terpaksa menyusun syair untuk memuji raja-raja agar mendapat uang. Ia punmimpi Rasulullah berkata, в
Bukankah engkau telah berjanji hanya memuji Allah dan Rasul-Nya?! Aku akan memotong tanganmu.
Kemudian datanglah Sayidina Abubakar r.a. meminta syafaat untuknya dan dikabulkan oleh Rasulullah. Ketika ia terbangun dari tidurnya, ia pun langsung bertobat. Kemudian ia melihat di tangannya terdapat tanda bekas potongan dan keluar cahaya dari situ.
Habib Salim mengatakan bahwa Burdah ini sangat mujarab untuk mengabulkan hajat-hajat kita dengan izin Allah. Namun terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi. Yaitu mempunyai sanad ke Imam Busyiri, mengulangi bait " maula ya solli wa sallim ", berwudhu, menghadap kiblat, memahami makna bait-bait, dibaca dengan himmah yang besar, beradab, memakai wewangian.
Khusus tentang memakai wewangian ini, Habib Salim mengatakan, Tidak seperti orang sekarang, membaca Burdah namun badannya bau rokok. Padahal salaf telah sepakat untuk mengharamkan rokok.
Di akhir ceramah beliau, Habib Salim menyampaikan bahwa jika seseorang tidak berjalan di thoriqoh aslaf maka dikhawatirkan tiga hal. Pertama, umurnya pendek. Kedua, Hidup dalam keadaan bingung/akalnya gila. Ketiga, tak akan dihargai masyarakat.
(Disampaikan di Majlis Burdah Hb Syekh Alaydrus Jl. Ketapang Kecil Surabaya).
MENGAPA INDONESIA SERING TERJADI GEMPA? T_T Hikz.. Simak yuuk..

Adzab itu Allah menurunkanya kepada orang-orang pendosa, kemudian juga terkadang mengenai orang-orang yang sholih. Karena apabila siksaan itu datang, maka akan mengenai semuanya, kecuali Orang-orang yang di rahmati Allah.

Al Bukhari berkata di kitab shahihnya pada bab " ketika Allah menurunkan adzab kepada suatu kaum " Rasulullah bersabda : Ketika Allah menurunkan Adzab kepada suatu kaum, maka adzab itu akan mengenai semua orang yang terdapat di dalam kaum tersebut, kemudian mereka di bangkitkan menurut amalnya masing-masing.

Berkata Ibnu Hajar Al Asqalani di dalam syarah hadits tersebut : Di dalam shohih Ibnu Hibban dari A'isyah : Sesungguhnya Allah Ketika menurunkan murkanya kepada orang yang ahli durhaka kepada-Nya dan (di kalangan ahli durhaka) itu terdapat orang-orang yang sholih, maka orang-orang yang sholih itu pun akan dicabut nyawanya bersama ahli durhaka tsb, kemudian mereka akan di bangkitkan sesuai dengan niat dan amal-amal mereka.

Dan berkata lagi : Ketika telah tampak kejelekan di muka bumi, maka Allah menurunkan Adzabnya kepada penduduk bumi, ditanyakan " Ya Rasulullah, walaupun di situ terdapat orang yang Ahli Ta'at kepada Allah? Rasulullah berkata, Na'am, maka mereka (ahli ta'at) akan di bangkitkan kepada kasih sayang Allah.

Di dalam hal ini Ibnu Qayyim berkata : Allah memberi izin kepada Bumi di dalam sebagian masa, maka terjadilah di bumi itu gempa yang hebat, maka timbullah Rasa khouf (takut) , Khasyah, Inabah, iqla' anil ma'asyi (mencabut semua kemaksiyatan), tadharru' ilallah (merendah diri di hadirat Allah), nadam (menyesal).

Sebagaimana yang telah dikatakan para salaf : Sungguh bumi telah bergoncang, sesungguhnya Tuhanmu itu menyuruh kalian bertaubat.

Dan menuturkan Ibnu Abiddunya, dari Anas bin Malik, bahwasanya beliau bertanya kepada A'isyah, Wahai Ummul Mu'minin : katakan kepada kami tentang gempa, maka A'isyah berkata : Ketika para manusia telah membolehkan zina, meminum khamar dan menabuh Alat-alat musik. Maka Allah berkata kepada bumi : Bergoncanglah, hingga mereka bertaubat dan meninggalkan (kema'siyatan) mereka. Dan apabila tidak, maka binasakan mereka. Anas berkata : Ya Ummal Mu'minin, apakah itu adzab kepada mereka? A'isyah berkata : Itu merupakan peringatan dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan adzab dan murka bagi orang-orang kafir.

Apa yang dikatakan Sayyidah A'isyah telah nyata dan Fakta yang dapat kita lihat sekarang ini.

Nastaghfiruka wa Natubu Ilayka Ya Allah Ya Arhamarrahimin.. Irhamna ya Allah...

Gempa ini merupakan ayat kauniyah yang Allah turunkan kepada kita, supaya kita bertaubat kepada Allah, dan agar kita menyesali dan mengakui dosa-dosa kita...

Hanya orang-orang yang berakal yang bisa memahami dan mengimani ayat-ayat kauniyah ini.
Waspadalah wahai mu'minuun....
--------------------
Sekilas Prihal Mazhab Syafi'i

Mufe Majelis September 26 at 7:51pm sent :
Mazhab Syafi'i (bahasa Arab: شافعية , Syaf'iyah) adalah mazhab fiqih yang dicetuskan oleh Muhammad bin Idris asy-Syafi'i atau yang lebih dikenal dengan nama Imam Syafi'i. Mazhab ini kebanyakan dianut para penduduk Mesir bawah, Arab Saudi bagian barat, Suriah, Indonesia, Malaysia, Brunei, pantai Koromandel, Malabar, Hadramaut, dan Bahrain.

* 1 Sejarah
* 2 Dasar-dasar
* 3 Qaul Qadim dan Qaul Jadid
* 4 Penyebaran
* 5 Peninggalan
* 6 Referensi
* 7 Lihat pula
* 8 Pranala luar

1. Sejarah
Pemikiran fiqh mazhab ini diawali oleh Imam Syafi'i, yang hidup di zaman pertentangan antara aliran Ahlul Hadits (cenderung berpegang pada teks hadist) dan Ahlur Ra'yi (cenderung berpegang pada akal pikiran atau ijtihad). Imam Syafi'i belajar kepada Imam Malik sebagai tokoh Ahlul Hadits, dan Imam Muhammad bin Hasan asy-Syaibani sebagai tokoh Ahlur Ra'yi yang juga murid Imam Abu Hanifah. Imam Syafi'i kemudian merumuskan aliran atau mazhabnya sendiri, yang dapat dikatakan berada di antara kedua kelompok tersebut. Imam Syafi'i menolak Istihsan dari Imam Abu Hanifah maupun Mashalih Mursalah dari Imam Malik. Namun demikian Mazhab Syafi'i menerima penggunaan qiyas secara lebih luas ketimbang Imam Malik. Meskipun berbeda dari kedua aliran utama tersebut, keunggulan Imam Syafi'i sebagai ulama fiqh, ushul fiqh, dan hadits di zamannya membuat mazhabnya memperoleh banyak pengikut; dan kealimannya diakui oleh berbagai ulama yang hidup sezaman dengannya.

2. Dasar-dasar
Dasar-dasar Mazhab Syafi'i dapat dilihat dalam kitab ushul fiqh Ar-Risalah dan kitab fiqh al-Umm. Di dalam buku-buku tersebut Imam Syafi'i menjelaskan kerangka dan prinsip mazhabnya serta beberapa contoh merumuskan hukum far'iyyah (yang bersifat cabang). Dasar-dasar mazhab yang pokok ialah berpegang pada hal-hal berikut.

1. Al-Quran, tafsir secara lahiriah, selama tidak ada yang menegaskan bahwa yang dimaksud bukan arti lahiriahnya. Imam Syafi'i pertama sekali selalu mencari alasannya dari Al-Qur'an dalam menetapkan hukum Islam.
2. Sunnah dari Rasulullah SAW kemudian digunakan jika tidak ditemukan rujukan dari Al-Quran. Imam Syafi'i sangat kuat pembelaannya terhadap sunnah sehingga dijuluki Nashir As-Sunnah (pembela Sunnah Nabi).
3. Ijma' atau kesepakatan para Sahabat Nabi, yang tidak terdapat perbedaan pendapat dalam suatu masalah. Ijma' yang diterima Imam Syafi'i sebagai landasan hukum adalah ijma' para sahabat, bukan kesepakatan seluruh mujtahid pada masa tertentu terhadap suatu hukum; karena menurutnya hal seperti ini tidak mungkin terjadi.
4. Qiyas yang dalam Ar-Risalah disebut sebagai ijtihad, apabila dalam ijma' tidak juga ditemukan hukumnya. Akan tetapi Imam Syafi'i menolak dasar istihsan dan istislah sebagai salah satu cara menetapkan hukum Islam.

3. Qaul Qadim dan Qaul Jadid

Imam Syafi'i pada awalnya pernah tinggal menetap di Baghdad. Selama tinggal di sana ia mengeluarkan ijtihad-ijtihadnya, yang biasa disebut dengan istilah Qaul Qadim ("pendapat yang lama").

Ketika kemudian pindah ke Mesir karena munculnya aliran Mu’tazilah yang telah berhasil mempengaruhi kekhalifahan, ia melihat kenyataan dan masalah yang berbeda dengan yang sebelumnya ditemui di Baghdad. Ia kemudian mengeluarkan ijtihad-ijtihad baru yang berbeda, yang biasa disebut dengan istilah Qaul Jadid ("pendapat yang baru").

Imam Syafi'i berpendapat bahwa tidak semua qaul jadid menghapus qaul qadim. Jika tidak ditegaskan penggantiannya dan terdapat kondisi yang cocok, baik dengan qaul qadim ataupun dengan qaul jadid, maka dapat digunakan salah satunya. Dengan demikian terdapat beberapa keadaan yang memungkinkan kedua qaul tersebut dapat digunakan, dan keduanya tetap dianggap berlaku oleh para pemegang Mazhab Syafi'i.

4. Penyebaran

Penyebar-luasan pemikiran Mazhab Syafi'i berbeda dengan Mazhab Hanafi dan Mazhab Maliki, yang banyak dipengaruhi oleh kekuasaan kekhalifahan. Pokok pikiran dan prinsip dasar Mazhab Syafi'i terutama disebar-luaskan dan dikembangkan oleh para muridnya. Murid-murid utama Imam Syafi'i di Mesir, yang menyebar-luaskan dan mengembangkan Mazhab Syafi'i pada awalnya adalah:

* Yusuf bin Yahya al-Buwaiti (w. 846)
* Abi Ibrahim Ismail bin Yahya al-Muzani (w. 878)
* Ar-Rabi bin Sulaiman al-Marawi (w. 884)

Imam Ahmad bin Hanbal yang terkenal sebagai ulama hadits terkemuka dan pendiri fiqh Mazhab Hambali, juga pernah belajar kepada Imam Syafi'i. Selain itu, masih banyak ulama-ulama yang terkemudian yang mengikuti dan turut menyebarkan Mazhab Syafi'i, antara lain:

* Imam Abu al-Hasan al-Asy'ari
* Imam Bukhari
* Imam Muslim
* Imam Nasa'i
* Imam Baihaqi
* Imam Turmudzi
* Imam Ibnu Majah
* Imam Tabari
* Imam Ibnu Hajar Al-Asqalani
* Imam Abu Daud
* Imam Nawawi
* Imam as-Suyuti
* Imam Ibnu Katsir
* Imam adz-Dzahabi
* Imam al-Hakim

5. Peninggalan

Imam Syafi'i terkenal sebagai perumus pertama metodologi hukum Islam. Ushul fiqh (atau metodologi hukum Islam), yang tidak dikenal pada masa Nabi dan sahabat, baru lahir setelah Imam Syafi'i menulis Ar-Risalah. Mazhab Syafi'i umumnya dianggap sebagai mazhab yang paling konservatif di antara mazhab-mazhab fiqh Sunni lainnya. Dari mazhab ini berbagai ilmu keislaman telah bersemi berkat dorongan metodologi hukum Islam yang dikembangkan para pendukungnya.

Karena metodologinya yang sistematis dan tingginya tingkat ketelitian yang dituntut oleh Mazhab Syafi'i, terdapat banyak sekali ulama dan penguasa di dunia Islam yang menjadi pendukung setia mazhab ini. Di antara mereka bahkan ada pula yang menjadi pakar terhadap keseluruhan mazhab-mazhab Sunni di bidang mereka masing-masing. Saat ini, Mazhab Syafi'i diperkirakan diikuti oleh 28% umat Islam sedunia, dan merupakan mazhab terbesar kedua dalam hal jumlah pengikut setelah Mazhab Hanafi.

6. Referensi

1. Abu Zahrah, Muhammad, Imam Syafi'i: Biografi dan Pemikirannya dalam Masalah Akidah, Politik & Fiqih, Penerjamah: Abdul Syukur dan Ahmad Rivai Uthman, Penyunting: Ahmad Hamid Alatas, Cet.2 (Jakarta: Lentera, 2005).
2. Al-Qaththan, Syaikh Manna', Pengantar Studi Ilmu Al-Qur'an, Penerjemah: H. Aunur Rafiq El-Mazni, Lc., MA., Penyunting: Abduh Zulfidar Akaha, Lc., Cet.1 (Jakarta: Pustaka Al-Kautsar, 2006).
3. Yatim, Badri, Sejarah Peradaban Islam, Ed.1, Cet.12 (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2001).
4. Imam Muslim, Terjemah Hadits Shahih Muslim, Penerjemah: Ahmad Sunarto (Bandung: Penerbit "Husaini" Bandung, 2002).
5. Al Imam Al Bukhari, Terjemah Hadits Shahih Bukhari, Penerjemah: Umairul Ahbab Baiquni dan Ahmad Sunarto (Bandung: Penerbit "Husaini" Bandung, tanpa tahun).
'' Bersabarlah Wahai Saudaraku Menghadapi Musibah ''

Assalamuallaikum Wr Wb..........

Bersabarlah Wahai Saudaraku Menghadapi Musibah Ini
Sabar dan tetaplah bersabar wahai saudara-saudaraku kaum muslimin, dengan tetap memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan banyak memanjatkan doa kepada-Nya. Sebagaimana bimbingan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Ummu Salamah ketika beliau tertimpa musibah: “Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada Allah kita akan kembali. Ya Allah, berilah pahala atas musibah yang menimpaku

Sabar dan tetaplah bersabar wahai saudara-saudaraku kaum muslimin, dengan tetap memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan banyak memanjatkan doa kepada-Nya. Sebagaimana bimbingan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Ummu Salamah ketika beliau tertimpa musibah:

“Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada Allah kita akan kembali. Ya Allah, berilah pahala atas musibah yang menimpaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik dengannya.” (HR. Al-Imam Muslim dari shahabat Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha)

# HIKMAH ILAHI DI BALIK MUSIBAH GEMPA ....

Allah Subhanahu wa Ta’ala telah menyatakan di dalam Al-Qur’an:

الم ﴿١﴾ أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا ءَامَنَّا وَهُمْ لاَ يُفْتَنُونَ ﴿٢﴾ وَلَقَدْ فَتَنَّا الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ فَلَيَعْلَمَنَّ اللَّهُ الَّذِينَ صَدَقُوا وَلَيَعْلَمَنَّ الْكَاذِبِينَ ﴿۳﴾ [العنكبون: ١ - ۳]

”Alif laam miim. Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.” (Al -‘Ankabuut: 1-3)

Saudara-saudaraku seiman -semoga Allah merahmatimu-, selama hayat masih di kandung badan, selama jantung masih berdetak dan darah masih mengalir, demikian pula selama nafas masih berhembus, adalah sebuah kemestian jika cobaan, rintangan, musibah demi musibah, silih berganti mendatangi kita, sebagaimana yang telah Allah subhanahu wa ta’ala tetapkan dalam ayat di atas.

Perlu kita ketahui pula bahwa segala sesuatu yang menimpa kita, kebaikan maupun kejelekan, kesenangan ataupun kesedihan, dan yang lainnya, merupakan sesuatu yang telah ditakdirkan dan ditetapkan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Sebagaimana Allah subhanahu wa ta’ala nyatakan dalam firman-Nya:

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي أَنْفُسِكُمْ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا إِنَّ ذَلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ ﴿٢٢﴾ [الحديد: ٢٢]

“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.” (Al-Hadid: 22)

Takdir ini telah Allah subhanahu wa ta’ala tentukan 50.000 tahun sebelum penciptaan langit dan bumi, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Allah telah menulis takdir-takdir seluruh makhluq (pada kitab lauh mahfudz) 50.000 tahun sebelum menciptakan langit dan bumi.” (HR. Al-Imam Muslim dari shahabat Abdullah ibn Amr ibn Al-Ash radhiyallahu ‘anhu)

Dengan demikian kita sadar bahwa gempa yang merobohkan rumah-rumah kita, mengubur harta kita, dan melukai saudara-saudara kita, bahkan menyebabkan terambilnya sebagian nyawa mereka, semuanya telah Allah Subhanahu wa ta’ala takdirkan. Tiada seorangpun yang mampu untuk mengelakkannya, sebagaimana yang disabdakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Ketahuilah wahai saudara-saudaraku kaum muslimin bahwa apa yang harus menimpamu tidak akan luput darimu, dan apa-apa yang luput darimu tidaklah akan menimpamu.” (HR. Al-Imam At-Tirmidzi dari shahabat Ibnu Abbas) .....

# APA RAHASIA DIBALIK ITU SEMUA ...

Apakah Allah subhanahu wa ta’ala hendak berbuat dzalim kepada hamba-Nya atau menyakitinya? Ketahuilah wahai hamba-hamba Allah Subhanahu wa Ta’ala bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Jika Allah menghendaki kebaikan bagi hamba-Nya, niscaya Allah akan menyegerakan hukuman baginya di dunia dan jika Allah menghendaki keburukan pada hamba-Nya niscaya Allah akan mengakhirkan hukuman atas dosa-dosanya sehingga Allah akan menyempurnakan hukuman baginya di akhirat kelak.” (HR. Al-Imam At-Tirmidzi dari shahabat Anas ibn Malik radhiyallahu ‘anhu).

Hadits tersebut menjelaskan bahwa apabila Allah subhanahu wa ta’ala menginginkan kebaikan bagi hamba-Nya, niscaya Allah subhanahu wa ta’ala akan menyegerakan hukuman baginya di dunia. Maka bergembiralah, wahai saudara-saudaraku kaum muslimin! Karena musibah ini kita harapkan sebagai bukti bahwa Allah lmenghendaki kebaikan untuk diri-diri kita, baik di dunia maupun di akhirat, sebagaimana yang Rasulullah sabdakan:

“Barangsiapa dikehendaki oleh Allah suatu kebaikan bagi dirinya, niscaya Allah akan menimpakan baginya musibah.” (HR. Al-Imam Al-Bukhari dan shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

Janganlah patah semangat, wahai saudaraku kaum muslimin, atas musibah apapun yang menimpamu, karena itu akan menjadikan besar pula pahalamu, sebagaimana sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam:

“Sesungguhnya besarnya pahala itu tergantung dengan besarnya ujian/musibah yang menimpamu.” (HR. Al-Imam At-Tirmidzi dari shahabat Anas radhiyallahu ‘anhu)

Bangkitlah wahai saudaraku! Karena ini merupakan bukti bahwa Allah lmencintaimu, sebagaimana sabda Rasulmu shallallahu ‘alaihi wasallam: “Apabila Allah mencintai suatu kaum maka Allah akan menguji mereka. Barangsiapa yang ridha maka ia akan mendapatkan keridhaan Allah, dan barangsiapa yang murka maka ia akan mendapatkan kemurkaan dari Allah.”

Besarkanlah hatimu wahai kaum muslimin! Karena ini merupakan tanda bahwa Allah subhanahu wa ta’ala akan mengampuni dosa-dosamu, sehingga meringankanmu di hari perhitungan nanti. Sebagaimana ini dinyatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Imam Tirmidzi dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu:

“Cobaan akan terus senantiasa menimpa seorang mukmin, laki-laki dan wanita, baik pada jiwanya, anaknya, demikian pula hartanya sehingga ia berjumpa dengan Allah (meninggal) dan tidak ada padanya satu dosapun (tidak menanggung satu dosapun).”

Sabar dan tetaplah bersabar wahai saudara-saudaraku kaum muslimin, dengan tetap memohon pertolongan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dan banyak memanjatkan doa kepada-Nya. Sebagaimana bimbingan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam kepada Ummu Salamah dketika beliau tertimpa musibah:

“Sesungguhnya kita milik Allah dan hanya kepada Allah kita akan kembali. Ya Allah, berilah pahala atas musibah yang menimpaku dan gantilah untukku dengan yang lebih baik dengannya.” (HR. Al-Imam Muslim dari shahabat Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha)

Sepantasnya kaum muslimin senantiasa memanjatkan rasa syukurnya kepada Allah subhanahu wa ta’ala, karena Allah subhanahu wa ta’ala telah memilihnya untuk dihapuskan dosa-dosanya, bertambah banyak pahalanya, dan akan Allah angkat derajatnya.

Sekalipun rumah hancur atau harta musnah, namun kenikmatan yang agung tetap ada pada kita. Yaitu kenikmatan iman dan kenikmatan Islam, sebagaimana yang Allah firmankan:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِينًا

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu.” (Al-Maidah:3) ......
Maulid Nabi Muhammad SAW

Sabda Nabi Muhammad SAW :

“Barang siapa yang membesarkan mauledku akan aku tolong baginya di hari kiamat dan barang siapa yang membelanjakan satu dirham buat peringatan mauledku seolah-olah membelanjakan satu gunung emas untuk sabilillah”.
Sayyidina Abu Bakar A-Shiddiq R.a. berkata : “Barang siapa yang membelanjakan uang satu dirham buat maulid Nabi maka aku sahabatnya di hari kiamat".
Sayidina Umar Bin Khattab R.a. berkata : “Barang siapa yang membesarkan mauled Nabi Muhammad S.a.w sesungguhnya orang itu menghidupkan agama Islam".
Sayidina Ustman Bin Affan R.a. : “Barang siapa yang membelanjakan uang satu dirham buat maulid Nabi S.a.w. maka sesungguhnya orang tersebut seperti hadir di perang Badar dan Hunain”.
Sayidina Ali bin Abi Tholib K.w.h. : ” barang siapa yang membesarkan mauled Nabi Muhammad S.a.w maka apabila mati masuk sorga”.
Imam Syafi’I r.h.m. : “ siapa yang mengumpulkan saudaranya buat hadir di tempat mauled Nabi S.a.w. lalu menyediakan makanan serta berbuat baik di dalamnya maka orang tersebut di hari kiamat akan di bangkitkan bersama para shidiqin, Syuhada dan Sholihin dan berada di surga An-Na’im. Namun apa penertian maulid itu ?".
Maulid secara bahasa berarti adalah hari kelahiran adapun maulid yang biasa kita kenal adalah suatu perayaan/peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad S.a.w. yang di selenggarakan secara berjamaah dibacakan ayat-ayat Alqur'an dan riwayat hidup kekasih Alloh Nabi Muhammad Saw serta sholawat dan pujian-pujian kepada beliau Saw, dengan maksud mengagungkan martabat Nabi Muhammad SAW dan memperlihatkan kegembiraan Kaum muslimin menyambut kelahiran beliau S.a.w.
Assayid Al-Hafizd Al-musnid Prof.Dr. Muhammad Bin Alwy Al-Maliky Al-Hasaniy mufti Mekkah mengutarakan tentang ja'iznya/bolehnya perayaan atau peringatan maulid Nabi SAW didalam kitabnya yang berjudul "Mafahim Yajibu An Tusahhah” , yang kita sebutkan beberapa diantaranya:
a) peringatan maulid memantulkan kegembiraan kaum muslimin menyambut junjungan mereka, Nabi Muhammad SAW. bahkan orang kafir pun beroleh manfaat dari sikapnya yang menyambut gembira kelahiran beliau seperti Abu Lahab, misalnya. sebuah hadist didalam Shohih Bukhori menerangkankan, bahwa tiap hari senin Abu Lahab diringankan adzabnya, karena memerdekakan budak perempuannya, tsuwaibah, sebagai tanda kegembiraannya menyambut kelahiran putera saudaranya. 'abdulloh bin abdulmutholib, yaitu Nabi Muhammad Saw, jadi jika orang kafir saja beroleh manfaat dari kegembiraannya menyambut kelahiran Nabi Muhammad Saw apalagi orang beriman.
b) Rosululloh S.a.w. sendiri menghormati hari kelahiran beliau, dan bersyukur kepada Alloh S.W.T. atas karunia ni’mat-Nya yang besar itu. Beliau dilahirkan di alam wujud sebagai hamba Alloh yang paling mulia dan sebagai rahmat bagi seluruh wajud. Cara beliau menghormati hari kelahirannya ialah dengan berpuasa. Sebuah Hadist dari Abu Qotadah menuturkan, bahwa ketika Rosululloh S.a.w. ditanya oleh beberapa orang sahabat mengenai puasa beliau tiap hari senin, beliau menjawab: “pada hari itu aku dilahirkan dan pada hari itu juga Alloh menurunkan wahyu kepadaku” ( diriwayatkan oleh Muslim didalam “Shahih”_nya ).
Puasa yang beliau lakukan itu merupakan cara beliau memperingati hari maulidnya sendiri. Memang tidak berupa perayaan, tetapi makna dan tujuannya adalah sama, yaitu peringatan. Peringatan dapat dilakukan dengan cara berpuasa, dengan memberi makan kepada fihak yang membutuhkan, dengan berkumpul untuk berzikir dan bersholawat, atau dengan menguraikan keagungan perilaku beliau sebagai manusia termulia.
C) pernyataan senang dan gembira menyambut kelahiran Nabi Muhammad S.a.w. merupakan tuntunan Al_Qur’an. Alloh berfirman:

“ Katakanlah : dengan karunia Alloh dan rahmat_Nya, hendaklah (dengan itu ) mereka bergembira “. (S. Yunus:58)
Alloh S.W.T memerintahkan kita bergembira atas rahmat_Nya, dan Nabi Muhammad S.a.w. jelas merupakan rahmat terbesar bagi kita dan alam semesta :

“Dan kami tidak mengutusmu kecuali sebagai rahmat bagi alam semesta “ . (S. Al_Anbiya : 107).
D) Memuliakan Rosululloh S.a.w. adalah ketentuan syari’at yang wajib dipenuhi. Memperingati ulang tahun kelahiran beliau dengan memperlihatkan kegembiraan, menyelenggarakan walimah, mengumpulkan jama’ah untuk berzikir mengingat beliau, menyantuni kaum fakir miskin dan amal-amal kebajikan lainnya adalah bagian dari cara kita menghormati dan memuliakan beliau. Itu semua menunjukan pula betapa betapa besar kegembiraan dan perasaan syukur kita kepada Alloh atas hidayat yang dilimpahkan kepada kita melalui seorang Nabi dan Rosul pilihan-Nya.
E) Perayaan atau peringatan maulid Nabi dipandang baik oleh para ulama dan kaum muslimin di semua negri, dan diadakan oleh mereka. Menurut kai’dah hukum syara’ kegiatan demikian itu adalah Mathlub syar’an ( menjadi tuntutan syara’ ). Hadist mauquf dari Ibnu Mas’ud R.a. megaskan : “ apa yang di pandang baik oleh kaum muslimin, di sisi Alloh itu adalah baik, dan apa yang di pandang buruk oleh kaum muslimin, disisi Alloh itu adalah buruk “ (Hadist di keluarkan oleh Imam Ahmad).
BEBERAPA PANDANGAN PARA ULAMA MENGENAI MAULID.

• Telah berkata Sulthanul-'Arifin Jalaluddin as-Sayuthi dalam kitabnya berjudul "al-Wasaail fi syarhisy Syamaail":- "Tidak ada sebuah rumah atau masjid atau tempat yang dibacakan padanya Mawlidin Nabi s.a.w. melainkan akan dikitari/dikelilingi/diselubungi tempat itu oleh para malaikat akan ahli yang hadir di tempat tersebut serta dirantai mereka oleh Allah dengan rahmat. Para malaikat yang diselubungi/diliputi/dikalungi cahaya yaitu Jibril, Mikail, Israfil, Qarbail, 'Aynail, ash-Shaafun, al-Haafun dan al-Karubiyyun, maka bahwasanya mereka berdoa bagi siapa-siapa yang menjadi sebab untuk pembacaan Mawlidin Nabi s.a.w. "
Imam as-Sayuthi berkata: "Tidak ada seseorang Islam yang diperbacakan dalam rumahnya akan Mawlidin Nabi s.a.w. melainkan diangkat Allah kemarau, wabah, kebakaran, malapetaka, bala bencana, kesengsaraan, permusuhan, hasad dengki, kejahatan 'ain (sihir pandangan) dan kecurian daripada ahli rumah tersebut, maka apabila dia mati, Allah akan mempermudahkan atasnya menjawab soal Munkar dan Nakir dan adalah dia ditempatkan pada kedudukan as-Shidq di sisi Allah Raja yang Maha Berkuasa."
• Syaikh DhiyaUddin Ahmad bin Sa`id ad-Darini dalam kitabnya " Thaharatul Qulub wal Khudu' li Allamil Ghuyub " menulis antara lain:-
Mengingat atau memuji-muji Junjungan Nabi s.a.w. akan menambahkan keimanan, menerangi hati dan menyingkap rahasia kebijaksanaan Tuhan. Allah s.w.t. telah menetapkan cinta kepada Junjungan Nabi s.a.w. sebagai syarat untuk mencintai-Nya dan taat kepada-Nya sebagai ukuran kepatuhan kepada-Nya. Mengingat Junjungan Nabi s.a.w. juga berhubungan dengan mengingat Allah s.w.t. sebagaimana bai'ah kepada Junjungan Nabi s.a.w. juga berkait dengan bai'ah kepada-Nya.
• Sayyidisy-Syaikh Abu Bakar Syatha ad-Dimyathi dalam kitabnya "I`anatuth-Tholibin" jilid 3 halaman 414 menyatakan antara lain:-
Telah berkata Imam al-Hasan al-Bashri qaddasaAllahu sirrah: "Aku berikan jika ada padaku seumpama gunung Uhud emas untuk kunafkahkan atas pembacaan mawlid ar-Rasul."
Telah berkata Imam al-Junaidi al-Baghdadi rhm.: "barang siapa yang hadir mawlid ar-Rasul dan membesarkan derajat baginda, maka telah sempurna imannya."
• Imam Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitabnya "al-Mawlid asy-Syarif al-Mu`adzdzham", Syaikh Ibnu Zahira al-Hanafi dalam "al-Jami' al-Lathif fi Fasl Makkah wa ahliha", ad-Diyabakri dalam "Tarikh al-Khamis" dan Syaikh an-Nahrawali dalam "al-I'lam bi a'lami Bait Allah al-haram", menulis senario sambutan Mawlid Nabi s.a.w. di Makkah seperti berikut:-
Setiap tahun tanggal 12 Rabi`ul Awwal, selepas sembahyang Maghrib, keempat-empat qadhi Makkah (yang mewakili mazhab yang empat) bersama-sama orang banyak termasuk segala fuqaha, fudhala` (orang kenamaan) Makkah, syaikh-syaikh, guru-guru zawiyah dan murid-murid mereka, ru`asa' (penguasa-penguasa), muta`ammamin (ulama-ulama) keluar meninggalkan Masjidil Haram untuk pergi bersama-sama menziarahi tempat Junjungan Nabi s.a.w. dilahirkan. Mereka berarak dengan maelantunkan zikir dan tahlil. Rumah-rumah di Makkah diterangi cahaya pelita dan lilin. Orang yang turut serta amat banyak dengan berpakaian indah serta membawa anak-anak mereka. Setiba di tempat kelahiran tersebut, ceramah yang berkaitan Mawlidin Nabi disampaikan, serta kebesaran, kemuliaan dan mu'jizat Junjungan diceritakan. Setelah itu, doa untuk Sultan, Amir Makkah dan Qadhi Syafi`i dibacakan dengan penuh khusyu' dan khudu`. Setelah hampir waktu Isya`, barulah mereka berarak semula pulang ke Masjidil Haram untuk menunaikan sholat Isya`.
• Imamul Mujtahiddin Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan : “kemulian hari mauled Nabi Muhammad S.a.w. dan diperingatinya secara berkala (berlanjut) sebagaimana yang di lakukan kaum muslimin tentu mendatangkan pahala besar, mengingat maksud dan tujuannya yang sangat baik, yaitu menghormati dan memuliakan kebesaran Nabi dan Rosul pembawa hidayat bagi semua ummat manusia”.

Sumber : “Al-Bayan Asyaafii Fi Mafahim Al-Khilaafii “ As-Sayyid Muhammad bin Husein Al-Hamid Al-Husaini.
--------------------
Mengobati Penyakit Hati

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

) يَاأَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ

“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepada kalian sebuah peringatan dari Tuhan, juga penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam hati dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Yunus:57).

Adalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Salam selalu berdoa dengan kata-kata dibawah ini:

يَا مُقَلِّبَ اْلقُـلُوْبِ، ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيْنِكَ

“Wahai Dzat yang Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku atas agama-Mu.” (HR. At-Tirmidzi: 2/20, Syaikh Al-Albani berkata: ini adalah hadits sahih).

Beliau banyak membaca doa diatas, terutama ketika sujud. Beliau tahu bahwa hati jika benar-benar baik, niscaya seluruh anggota tubuh menjadi baik pula. Tapi jika rusak, maka anggota tubuh lainnya tidak dapat lagi terselamatkan, karena sudah pasti rusak.

Sebagian ulama` mengatakan bahwa obat penawar yang bisa menyembuhkan penyakit hati ada lima, yaitu:

* Membaca Al-Qur`an dengan tadabbur.
* Perut yang senantiasa kosong (sering berpuasa).
* Mengerjakan shalat malam.
* Tunduk istighfar kepada Allah di waktu sahur.
* Dan duduk atau berteman dengan orang-orang saleh.

Seorang penyair berkata:

دَوَاءُ قَلْبِكَ خَمْسَةٌ عِنْدَ قَسْوَتِهِ فَدُمْ عَلَيْهَا تَفُزْ بِالْخَيْرِ وَالظَّفَرِ
خَلاَءُ بَطْنٍ وَقُرْآنٌ تَدَبَّرْهُ كَذَا تَضَرُّعُ بَاكٍ ساَعَةَ السَّحَرِ
كَذَا قِيَامُكَ جَنَحَ الَّليْلِ أَوْسَطَهُ وَأَنْ تُجَالِسَ أَهْلَ الْخَيْرِ وَاْلخِبَرِ

Penawar hatimu saat sedang membatu ada lima…
Tetapilah kelima hal itu, niscaya kamu beruntung dengan memperoleh banyak kebaikan dan kemenangan.
Yaitu kosongnya perut, dan Al-Qur`an itu..tadabburilah
Demikian pula, selalulah tunduk dan menangis di waktu sahur
Juga shalatmu di tengah malam.
Dan berkumpul dengan orang-orang baik yang banyak ilmunya.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata:

“إِذَا أَصْـبَحَ اْلعَبْدُ وَأَمْسَى وَلَيْسَ هَمُّهُ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ.. تَحَمَّلَ اللهُ سُبْحَانَهُ حَوَائِجَهُ كُلَّهَا.. وَحَمَلَ عَنْهُ كُلَّ مَا أَهَمَّهُ.. وَفَرَّغَ قَلْبَهُ لِمَحَبَّتِهِ.. وَلِسَانَهُ لِذِكْرِهِ.. وَجَوَارِحَهُ لِخِدْمَتِهِ وَطَاعَتِهِ.

Jika seorang hamba di waktu pagi dan sore, tidak ada yang ia fikirkan kecuali hanya Allah, niscaya Allah menanggung (menjamin) segala kebutuhannya, menghilangkan segala kegelisahan, dan menjadikan hatinya senantiasa mencintai-Nya. Lidahnya dibuat selalu berdzikir pada-Nya. Dan seluruh anggota tubuhnya dibuat hanya bergerak dalam melayani dan mentaati Allah.

وَإِذَا أَصْـبَحَ وَأَمْسَى وَالدُّنْيَا هَمُّهُ.. حَمَّلَهُ الله ُهُمُوْمَهَا وَغُمُوْمَهَا وَأَنْكَادَهَا.. وَوَكَّلَهُ إِلَى نَفْسِهِ.. فَشَغَّلَ قَلْبَهُ عَنْ مَحَبَّتِهِ بِمَحَبَّةِ اْلخَلْقِ، وَلِسَانَهُ عَنْ ذِكْرِهِ بِذِكْرِهِمْ، وَجَوَارِحَهُ عَنْ طَاعَتِهِ بِخِدْمَتِهِمْ وَأَشْغاَلِهِمْ.. فَهُوَ يَكْدَحُ كَدْحَ حِمَارِ اْلوَحْشِ فِيْ خِدْمَةِ غَيْرِهِ.. كَالْكِيْرِ يَنْفُخُ بَطْنُهُ.. وَيَعْصِرُ أَضْلاَعَهُ فِيْ نَفْعِ غَيْرِهِ، فَكُلُّ مَنْ أَعْرَضَ عَنْ عُبُوْدِيَّةِ اللهِ وَطَاعَتِهِ وَمَحَبَّتِهِ، بُلِيَ بِعُبُوْدِيَّةِ اْلمَخْلُوْقِ وَمَحَبَّتِهِ..

Tetapi jika di pagi dan sore hari yang ia fikirkan hanyalah dunia, niscaya Allah menimpakan segala kesedihan, kegelisahan dan malapetaka padanya. Ia diserahkan kepada dirinya. Sehingga hatinya sibuk dengan mencintai makhluk dan tidak mencintai Allah. Lidahnya hanya mengingat mereka tidak mengingat Allah. Seluruh anggota tubuhnya hanya melayani dan mentaati makhluk, tidak melayani atau mentaati-Nya. Ia bekerja keras seperti seekor keledai yang sibuk melayani orang lain. Ia seperti alat peniup api (milik pandai besi) yang mengembangkan perut dan menghimpit tulang-tulangnya demi melayani orang lain. Maka siapa pun yang berpaling dari beribadah kepada Allah, dari ketaatan dan mencintai-Nya, ia pasti diuji dengan menjadi hamba bagi makhluk dan hanya mencintai mereka. Allah berfirman:

) وَمَنْ يَعْشُ عَنْ ذِكْرِ الرَّحْمَنِ نُقَيِّضْ لَهُ شَيْطَانًا فَهُوَ لَهُ قَرِينٌ(

“Barangsiapa berpaling dari pengajaran Tuhan Yang Maha Pemurah (Al Qur’an), Kami adakan baginya syaitan (yang menyesatkan), maka syaitan itulah yang menjadi teman yang selalu menyertainya.” (Qs. Az-Zukhruf:36).

Beliau (Ibnul Qayyim) juga berkata:

“اُطْلُبْ قَلْبَكَ فِيْ ثَلاَثِ مَوَاطِنَ: عِنْدَ سَمَاعِ اْلقُرْآنِ، وَفِيْ مَجَالِسِ الذِّكْرِ، وَفِيْ أَوْقَاتِ اْلخُلْوَةِ، فَإِنْ لَمْ تَجِدْ فِيْ هَذِهِ اْلمَوَاطِنَ، فَسَلِ اللهَ أَنْ يَمُنَّ عَلَيْكَ بِقَلْبٍ، فَإِنَّهُ لاَ قَلْبَ لَكَ.”

Carilah hatimu pada tiga tempat: (1) saat mendengarkan Al-Qur`an, (2) ketika dalam majlis dzikir, dan (3) di saat sedang menyendiri. Jika kamu tidak mendapatinya pada ketiga tempat tadi, maka memohonlah kepada Allah agar kamu diberi hati, karena kamu tidak memiliki hati lagi..
Raja Dari Semua Istighfar

"Raja dari semua doa mohon pengampunan adalah kau ucapkan : “(Wahai Allah, Engkau Tuhanku, Tiada Tuhan selain Engkau, Engkau yg menciptaku, dan aku adalah Hamba Mu, dan Aku ada pada janji dan sumpah setiaku (syahadat), dan aku berbuat semampuku (menunaikan janji dan sumpahku itu), aku berlindung pada Mu dari keburukan yg kuperbuat, aku sadari kenikmatan Mu atasku, dan aku sadari pula perbuatan dosa dosaku pada Mu, maka ampunilah aku, karena tiada yg mengampuni dosa kecuali Engkau). Barangsiapa yg mengucapkannya di siang hari dg mendalami maknanya lalu ia wafat dihari itu maka ia masuk sorga, barangsiapa yg mengucapkannya dimalam hari dg mendalami maknanya dan ia wafat sebelum pagi maka ia masuk sorga” (Shahih Bukhari)
Kesalahfahaman Kelompok Penentang Tawassul Dalam Memahami Ayat & Hadits

Bismillahirrahmanirrahim.

Sebagian orang mengatakan bahwa tawassul hukumnya haram dan menyebabkan kesyirikan, karena perbuatan ini sama dengan perbuatan orang musyrik, berdasarkan firman Allah Swt
وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِنْ دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَى

Artinya “Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat- dekatnya “.Az Zumar : 3

Sebenarnya ayat di atas tidaklah tepat jika ditujukan untuk orang-orang yang beriman kepada Allah karena ayat itu diturunkan untuk menjelaskan kelicikan orang-orang musyrik di dalam membela diri mereka terhadap sesembahan mereka yaitu berhala-berhala yang sebenarnya mereka meyakini bahwa berhala-berhala itu berkuasa memberi manfat dan mendatangkan bahaya. Sedangkan orang yang beriman meyakini bahwa semua manfaat dan bahaya semata dari Allah.

Selain itu kalimat ما نعبدهم الا ليقربونا artinya kami tidak menyembah berhala-berhala itu kecuali untuk mendekatkan diri kami kepada Allah. Apakah sama yang diyakini orang yang bertawasul ?, Tidak, mereka menyembah kepada Allah dan tidak menyembah kepada selain Allah dan mereka tidak menjadikan apa yang mereka tawassuli untuk mendekatkan diri kepada Allah, mereka meminta kepada Allah berkat orang-orang yang soleh yang telah diridhoi oleh Allah.

Salah besar jika melarang tawassul dengan ayat di atas. Yang lebih mengggelikan, ayat yang ditujukan kepada musyrikin ini, mereka gunakan untuk menyerang orang-orang beriman yang meng-esakan Allah. Imam Bukhori berkata “Ini adalah perbuatan orang khawarij. Mereka mengambil ayat untuk orang kafir kemudian menimpakan ayat tersebut kepada muslimin dengan tanpa dalil dan disertai fanatik yang keterlaluan “. {lihat kitab Mas’alatul al-Washilah karya Muhammad Zaky Ibrohim hal. 8}.

:Mereka juga salah di dalam memahami hadits
اذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللَّهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ

“Apabila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah. Apabila kamu meminta tolong maka minta tolonglah kepada Allah” {HR. Turmudzy juz 9 hal. 56}

Dinyatakan hadits di atas dalil untuk mengharamkan bertawasul.

Sebenarnya hadits ini mengingatkan bahwa semua datangnya dari Allah Swt. Jelasnya, bila kamu meminta kepada salah satu mahluk, maka tetaplah berkeyakinan semuanya dari Allah Swt bukan larangan untuk meminta kepada selain Allah sebagaimana zhohir hadits. Sesuai dengan hadits berikut,
وَاعْلَمْ أَنَّ الْأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ يَنْفَعُوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ لَكَ وَلَوْ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوكَ إِلَّا بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللَّهُ عَلَيْكَ

“Ketahuilah seandainya semua umat berkumpul untuk memberimu manfaat dengan sesuatu, maka mereka tidak akan bisa memberimu manfaat kecuali sesuatu yang telah ditetapkan Allah Swt kepadamu. Apabila mereka berkumpul untuk membahayakan kamu dengan sesuatu, maka mereka tidak akan bisa membahayakanmu kecuali dengan sesuatu yang telah Allah tentukan atasmu”. {HR. Turmudzy juz 9 hal. 56}

Bandingkan ! hadits Nabi yang berbunyi :
لَا تُصَاحِبْ إِلَّا مُؤْمِنًا وَلَا يَأْكُلْ طَعَامَكَ إِلَّا تَقِيٌّ

“Janganlah bergaul dengan kecuali orang mu’min dan jangan memakan makananmu kecuali orang yang bertqwa” {HR. Abi Daud juz 12 hal. 458}

Apakah hadits ini sebagai larangan bagi kita untuk bergaul dengan orang kafir dan memberi makan orang yang tidak betaqwa itu haram ?. Tidak ! hadits di atas peringatan “janganlah disamakan bergaul dengan orang yang kafir dengan bergaul dengan orang yang beriman, dan lebih perhatikanlah membantu orang yang bertaqwa dari pada selainnya”. Hadits tersebut hanyalah anjuran, bukan kewajiban.

Sebenarnya banyak sekali dalil-dalil tentang diperbolehkannya tawasul bahkan menjadi suatu anjuran, tapi yang di atas kiranya menjadi cukup sebagai pemikiran tentang kekurang fahaman mereka terhadap ayat-ayat dan hadits-hadits serta kefanatikan mereka terhadap pendapat diri sendiri tanpa menghargai pendapat orang lain yang lebih tinggi ilmu dan kesolehannya. Wallahu A’lam

اللهم اَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ، آمـين. والله اعلم
--------------------
3rd series of Al Athiyyatul Haniyyah wal Washiyyatul Mardhiyyah ( lil Habiib 'Ali bin Hasan bin Abdi

Jadilah engkau seorang hamba yang senantiasa bersama Allah, seakan-akan tiada makhluk lain selainmu, berbuat baik dan layanilah makhluk-makhluk Allah, seakan-akan engkau tidak ada, zuhudlah kamu di dunia ini dari segala apa yang ada di tangan orang lain, niscaya Allah akan mencintaimu dan mereka mencintaimu.

Janganlah engkau bersedih, dan gelisah akibat keberpalingan orang-orang darimu, serta sikap penolakan mereka atas segala niat baikmu dalam mengharapkan keridhaan Allah SWT yang manfaatnya kembali kepada kalangan khusus atau umum. Karena pada umumnya mereka akan selalu berpaling darimu dan mereka menghalangi dari apa saja yang kau lakukan. Hal itu karena setan berperan selalu menjauhkan mereka dari apa saja yang dapat mendatangkan manfaat bagi mereka. Sesungguhnya setan tidak pernah menyukai terwujudnya persatuan dan kekompakan kaum mu’minin serta terjalinnya sikap saling bantu-membantu di antara mereka.

Waspadalah penyakit jenuh dan bosan, sehingga engkau berkata kepada dirimu “Mengapa engkau berupaya sungguh-sungguh melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi mereka, pada saat mereka membalas kebaikanmu itu dengan kedurhakaan yang keji dan penentangan yang sungguh jelas?” sebab jika demikian adalah diantara tabiat naluriah manusia yang tampak demikian jelasnya ketika manusia berinteraksi dengan Allah SWT Dzat Yang Maha Haq lagi Maha Agung. Bukankah engkau pernah mendengar firman Allah SWT yang berbunyi: “Binasalah manusia; alangkah amat sangat kekafirannya?” (QS.’Abasa [80]:17)

Serta firman-Nya yang berbunyi: “Sesungguhnya manusia amat enggan lagi kikir terhadap Tuhannya” (QS. Al-‘Adiyat [100]:6)

Pahami dan renungkanlah baik-baik apa saja yang telah menimpa para nabi berupa pengingkaran para pengikut mereka. Ambilah pelajaran dari kisah nabi Adam beserta para puteranya, Nabi Syits dengan kaumnya, dan Nabi Nuh ketika berkata kepada kaumnya:

“Hai kaumku, jika terasa berat bagi kalian keberadaanku dan peringatanku tentang ayat-ayat Allah, maka kepada Allah lah aku bertawakkal. Karena itu, bulatkanlah keputusan kalian lalu kumpulkanlah urusan kamu beserta sekutu-sekutu kamu, kemudian janganlah keputusan kamu itu menjadi rahasia. Kemudian lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu member tangguh kepadaku” (QS. Yunus [10]:71)

Demikian pula apa yang telah menimpa Nabi Hud AS dan Nabi Shaleh AS beserta kaumnya, Nabi Ibrahim AS ketika menghadapi Namrudz dan ayahnya, Nabi Yaqub ketika menghadapi saudaranya, Nabi Yusuf ketika menghadapi perlakuan saudara-saudaranya, Nabi Ayyub ketika menyikapi bencana penyakit yang dideritanya, Nabi Musa AS ketika menghadapi Bani Israil setelah mereka selamat dari melintasi lautan.

Bahkan setelah mereka mengetahui kebenaran firman Allah SWT, mereka malah berkata “Perlihatkanlah Allah kepada kami secara jelas” (QS. An-Nisa’ [4]:143) dan sederetan peristiwa-peristiwa lain yang tiada terhitung jumlahnya.

Renungkanlah apa yang dialami Nabi ‘Isa AS ketika menghadapi kaumnya yang meminta agar Allah SWT menurunkan hidangan dari langit, begitu pula apa yang dialami rasulullah SAW ketika menghadapi kaumnya, selanjutnya ketika menghadapi para shahabatnya seperti pada hari Hudaibiyah, hari pembagian ghanimah, sampai-sampai Beliau SAW berkata : “Semoga Allah SWT merahmati Musa AS. Sungguh dia telah menerima gangguan dan cobaan yang lebih berat dari yang ku alami ini, namun dia tetap bersabar.”

Perhatikanlah apa yang terjadi pada Sayyidina Abu Bakar Radhiyallau ‘anHu sepeninggal Rasulullah SAW, baik ketika menghadapi para shahabat khususnya, maupun ahlur-riddah. Lalu yang dialami para shahabat Rhadiallahu ‘anHum dalam menyikapi perlakuan sejumlah kalangan masyarakat berkarakter kasar dan keras ketika itu, dari berbagai lapisan dan ragam serta macam tujuan yang mereka inginkan. Begitu pula para tabi’in, tabiit-tabi’in hingga masa kini. Sungguh, apa yang telah terjadi pada mereka semua adalah pengalaman berharga yang patut kita pelajari dan kita contoh.

“Sesungguhnya telah ada bagi kamu pada Rasulullah suri tauladan yang baik bagi orang-orang yang mengharap Allah dan hari kiamat serta yang berdzikir kepada Allah dengan banyak” (QS. Al-Ahzab [33]:21)

Al-Faqih al-‘Alaamah’Umar bin Abdillah Ba Makhramah menuturkan hal ini dalam sebuah bait berikut ini:
يا ضنيني ضنّا حالي ولا أطمع بحيله * حيلة العبد فيما قدّر الله قليلة
Wahai jiwaku yang kikir, sungguh aku tak dapat mengelak sedikitpun.

Maka pertimbangkanlah dan pahamilah olehmu, insya Allah engkau mendapat petunjuk.
MELEMPARKAN DIRI AGAR TAK JATUH DALAM DOSA,, ALLAH SWT GANTI DENGAN KEBAIKAN....!

Assalamuallaikum Wr Wb..........

Apalah arti Kebahagiaan di dunia kalo akherat yang dituju terbengkalai.duni hanya sebatas...,senang sesaat.seperti air yang dalam bejana kita minum dia akan habis. tapi kebahagiaan yg ditujui akherat.meminta ridho dari-NYA.di sn akan kekal selamanya,
"Kalau akherat yg dicari maka dunia akan mengikuti".

Ada sekelumit cerita!!!

Pada masa Bani Israil ada seseorang pemuda yang ketampanannya tidak tertandingkan. dia bekerja sebagai penjual keranjang dar ipelepah kurma.Pada suatu hari,saat dia berkeliling dengan membawa keranjang dagangannya,ada seseorang wanita yang keluar dari rumah seorang Bani Israil.Demi melihatnya,si wanita dengan cepat masuk kembali kedalam rumah untuk memberitahukan pada putri raja:
"Di pintu tadi saya melihat seorang pemuda penjual keranjang.tak pernah saya melihat pemuda setampan dia."Sang putri berkata: "Suruh dia masuk"Si wanita tadi keluar dan mengajak masuk pemuda itu.Setelah dia masuk,pintu dikunci rapat.Lalu datanglah sang putri raja menemuinya dengan wajah dan bagian lehernya terbuka.Maka si pemuda berkata: Hai, "Tutuplah (auratmu),semoga Allah memaafkanmu"Dengan terus terang si wanita menjawab:

"Kami tidak memanggilmu untuk membeli daganganmu,akan tetapi untuk melakukan sesuatu."Si Wanita pun mulai menggoda dan merayunya.Sementara pemuda itu berkata:"Takutlah kamu kepada Allah"Sang Putri malah mengancam:"Bila kau tidak mengikuti keinginanku,kemauanku aku akan beritahukan kepada raja bahwa kau masuk untuk memaksa diriku berbuat macam-macam.

"Kemudian pemuda itu mengajukan permintaa:"Tolong sediakan untukku air untuk berwudhu.Jawab sang putri:"Oh rupanya kau masih mencari alasan! pembantu,tolong sediakan untuknya air wudhu untuk diatas mahligai itu,"sebuah tempat yang tidak mungkin pemuda itu bisa kabur lagi...kalau bisa hanya mati.

Setelah pemuda itu tiba di mahligai,dia berdo'a:""Ya Allah,Sungguh aku sekarang telah diajak untuk bermaksiat kepadaMU,tetapi aku memilih untuk melemparkan diri dari atas mahligai ini keluar kamar dan tidak jatuh dalam perbuatan dosa.

Kemudian dia membaca basmalah lalu melemparkan dirinya.Saat itu pula Allah menurunkan malaikat-NYA yang memegang kedua ketiak pemuda itu sehingga dia jatuh dalam keadaan berdiri di atas kedua kakinya.Ketika sampai di tanah.

Ia berkata:"ya Allah,bila Engkau berkehendak,Karuniakanlah kepadaku rizki hingga aku tak perlu lagi berdagang keranjang-keranjang."
Allah mengabulkan do'anya.

Allah mengirimkan untuknya sekawanan belalang yang terbuat dari emas,maka diambilnya sampai bajunya terisi penuh.Setelah itu dia berkata:"Ya Allah,bila ini merupakan rizki yang Engkau karuniakan kepadaku dari dunia ini, maka karuniakanlah untukku KEBERKAHAN di dalamnya.Tapi bila rizki ini akan mengurangi jatahku yang tersimpan di sisi-MU di akherat nanti,maka aku tidak membutuhkannya.

"Tiba-tiba terdengar suara yang mengatakan bahwa ini hanyalah satu dari dua puluh lima bagian pahala atas kesabaranmu menanggung derita saat melemparkan dirimu dari tempat yang tinggi itu.
lalu dia berkata:"Kalu begitu Ya Allah,aku tidak membutuhkan sesuatu yang nanti akan mengurangi jatahku yang ada pada-MU di akherat"Maka diambillah kembali emas2 itu oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Semoga dapat bermanfaat.........
Disadur dari :Al Islam

Wa'alaikumsallam Wr Wb.................
(Pengingat) Memimpikan Rasulullah Shallallah Alayhi Wasallam.

Nabi Bersabda : Barang siapa melihatku dalam mimpi, ia akan melihatku dalam keadaan sadar, dan setan tidak dapat menjelma dengan rupaku (H.R Bukhari-Muslim). Ulama menafsirkan, hadits ini adalah kabar gembira bagi umat Muhammad yang melihat Nabi dalam keadaan mimpi, ia akan melihatnya pada saat terjaga, sekalipun sekejap, menjelang meninggalnya. Hadits ini tidak dapat di tafsirkan melihat Nabi di Akhirat / Maksyar / barzakh, karena waktu itu semua umat pasti melihatnya. (Habib Zain bin Ibrahim bin Smith).

Intinya : insya allah, siapa saja yang memimpikan Rasulullah, bisa menjadikan dia khusnul khatimah. Karena di saat menjelang ajalnya, insya allah, Rasulullah akan datang menyambutnya.
Dan ini adalah salah satu bentuk tawasul kepada Rasulullah. Maka, yaqinlah akan kebenaran Sabda Rasulullah.

Pertanyaan bagi kita,
Pernahkah kita memimpikan Rasulullah?

Perbanyak shalawat, semoga malam ini Rasulullah berkenan menemui kita
Sholluu alannaby!
Subjek: BUKTI WAHABI ADALAH KAUM MUJASSIMAH DAN MUSYABBIHAH PART 2

Selanjutnya, riwayat yang menetapkan bahwa Allah swt. mempunyai bobot. Oleh karena itu, terdengar suara derit kursi ketika Allah sedang mendudukinya. Jika Allah tidak mempunyai bobot, lantas apa arti dari suara derit ?
Abdullah bin Ahmad bin Hambal meriwayatkan, dengan bersanad dari Umar ra yang berkata, "Jika Allah duduk di atas kursi, akan terdengar suara derit tidak ubahnya seperti suara deritnya koper besi." [Kitab as-Sunnah, hal. 79]. Atau, tidak ubahnya seperti suara kantong pelana unta yang dinaiki oleh penunggang yang berat.
Beliau juga mengatakan, dengan bersanad kepada Abdullah ibn Khalifah, "Seorang wanita telah datang kepada Nabi saw. lalu berkata, 'Mohonkanlah kepada Allah supaya Dia memasukkan saya kedalam surga.' Nabi saw. berkata, 'Maha Agung Allah.' Rasulallah saw. kembali berkata, 'Sungguh luas kursi-Nya yang mencakup langit dan bumi. Dia mendudukinya, sehingga tidak ada ruang yang tersisa darinya kecuali hanya seukuran empat jari. Dan sesungguhnya Dia mempunyai suara tidak ubahnya seperti suara derit pelana tatkala dinaiki." [Kitab as-Sunnah, hal. 81].
Ada riwayat yang mengatakan lebih dari itu umpama didalam sebuah hadits disebutkan, Allah swt. menciptakan Adam berdasarkan wajah-Nya, setinggi tujuh puluh hasta. Dengan demikian manusia akan membayangkan bahwa Allah swt. akan mempunyai wajah yang berukuran tingginya seperti wajah Adam as. Hadits-hadits diatas dan terakhir ini juga tidak bisa dipertanggung-jawabkan kebenarannya karena bertentangan dengan firman Allah swt.
Riwayat yang lebih aneh lagi Abdullah bin Ahmad juga berkata, sesungguhnya Abdullah bin Umar bin Khattab ra mengirim surat kepada Abdullah bin Abbas ra. Abdullah bin Umar bertanya, 'Apakah Muhammad telah melihat Tuhan-nya?' Maka Abdullah bin Abbaspun mengirim surat jawaban kepadanya. Abdullah bin Abbas menjawab, 'Benar.' Abdullah bin Umar kembali mengirim surat untuk menanyakan bagaimana Rasulallah saw. melihat Tuhannya. Abdullah bin Abbas mengirim surat jawaban, 'Rasulallah saw. melihat Tuhannya di sebuah taman yang hijau, dengan permadani dari emas. Dia tengah duduk di atas kursi yang terbuat dari emas, yang diusung empat orang malaikat. Seorang malaikat dalam rupa seorang laki-laki, seorang lagi dalam rupa seekor sapi jantan, seorang lagi dalam rupa seekor burung elang, dan seorang lagi dalam rupa seekor singa.'" [Kitab at-Tauhid, hal. 194].
Dengan adanya riwayat-riwayat ini semua, Allah swt. menjadi seorang makhluk (Na'udzubillahi), yang mempunyai sifat-sifat hakiki/sebenarnya yang dimiliki oleh makhluk-Nya. Semua riwayat hadits tersebut walaupun diriwayatkan oleh perawi-perawi terkenal tapi bila bertentangan dengan firman Allah swt.( QS [42]):11, QS [6] : 103 ; QS [37] : 159 ), maka semua riwayat tersebut tidak bisa dipertanggung-jawabkan keshohihan nya.
Sudah pasti orang yang mempercayai hadits-hadits itu akan membayangkan Tuhannya, walaupun mereka ini berkata tidak membayangkan-Nya!
Marilah kita baca dibawah ini diskusi mengenai seputar sifat-sifat Allah antara seorang madzhab sunnah (lebih mudahnya kita juluki si A ) dengan salah seorang tokoh Wahabi/Salafi (kita juluki si B).
Si A mensucikan Allah dari sifat-sifat yang tersebut dalam hadits-hadits diatas ini, dan dengan berbagai jalan berusaha membuktikan kesalahan keyakinan-keyakinan tersebut. Namun, semuanya itu tidak mendatangkan manfaat.
Si A (madzhab sunnah) bertanya pada si B: Jika memang Allah swt. mempunyai sifat-sifat ini, yaitu Dia mempunyai wajah, mempunyai dua tangan, dua kaki, dua mata, dan sifat-sifat lainnya yang mereka alamatkan kepada Tuhan mereka, apakah tidak mungkin kemudian seorang manusia membayang kan dan mengkhayalkan-Nya? Dan dia pasti akan membayangkan-Nya. Karena jiwa manusia tercipta sedemikian rupa, sehingga dia akan membayangkan sesuatu yang telah diberi sifat-sifat yang seperti ini."
Si B (golongan Wahabi) menjawab: "Ya, seseorang dapat membayangkan-Nya (bentuk Allah), namun dia tidak diperkenankan memberi tahukannya.!!"
Si A bertanya lagi : "Apa bedanya antara anda meletakkan sebuah berhala dihadapan anda dan kemudian anda menyembahnya dengan anda hanya membayangkan sebuah berhala dan kemudian menyembahnya?".
Si B menjawab: "Ini adalah perkataan kelompok sesat semoga Allah memburukkan mereka. Mereka beriman kepada Allah namun mereka tidak mensifati-Nya dengan sifat-sifat seperti ini (mempunyai dua tangan, kaki dan lain-lain). Sehingga dengan demikian, mereka itu menyembah Tuhan yang tidak ada."
Si A ini berkata lagi; "Sesungguhnya Allah yang Maha benar, Dia tidak dapat diliputi oleh akal, tidak dapat dicapai oleh penglihatan, tidak dapat ditanya dimana dan bagaimana, serta tidak dapat dikatakan kepada-Nya kenapa dan bagaimana. Karena Dialah yang telah menciptakan dimana dan bagaimana. Segala sesuatu yang tidak dapat anda bayangkan itulah Allah, dan segala sesuatu yang dapat anda bayangkan adalah makhluk. Kami telah belajar dari para ulama dari keturunan Nabi saw. Mereka berkata, 'Segala sesuatu yang kamu bayangkan, meskipun dalam bentuk yang paling rumit, dia itu makhluk seperti kamu.' Keseluruhan pengenalan Allah ialah ketidak mampuan mengenal-Nya."
Si B berkata dengan penuh emosi, "Kami menetapkan apa yang telah ditetapkan oleh Allah untuk diri-Nya, dan itu cukup ! " Demikianlah diskusi singkat ini.
Golongan Wahabi/Salafi berusaha memberikan pembenaran terhadap hadits-hadits mengenai Tajsim/penjasmanian dan Tasybih/penyerupaan diatas ini dengan alasan: "Tanpa bentuk (bi la kaif)"?!
Subjek: SIAPAKAH AHLI BID'AH ITU?

Assalamualaikum....

Seringkali ketika kita berhadapan dengan kelompok mereka, mudah sekali mereka memvonis bid'ah!! bahkan tak segan2 menyebut kami adalah AHLI BID'AH!! atau lebih kejam maning, AHLUL BID'AH WALJAMA'AH. Sebenarnya siapakah sebenarnya ahli bid'ah itu?? nyok kite simak bersama-sama mengenai ciri-ciri mereka yg ahli bid'ah tersebut.

Rasul bersabda, “Ummatku akan terpecah belah menjadi tujuh puluh tiga golongan. Semuanya masuk neraka kecuali satu golongan.” Ditanyakan kepada beliau: “Siapakah mereka (yang satu golongan itu), wahai Rasul Allah?” Beliau menjawab: “Orang-orang yang mengikutiku dan para sahabatku.” [HR Abu Dawud, At-Tirmizi, Ibnu Majah, Ahmad, Ad-Darami dan Al-Hakim]

Wahai ummat Islam, marilah kita bersatu dalam jama’ah Rasul dan para shahabatnya! Dan tinggalkanlah aliran-aliran yang memisahkan diri dari jama’ah ini! Tinggalkanlah jama’ah-jama’ah ahli bid’ah! Tinggalkanlah jama’ah-jama’ah yang berbeda dengan para ulama-ulama terdahulu yang shalih!

Siapakah jama’ah-jama’ah ahli bid’ah itu? Mereka yang menolak manhaj salafush sholih, itulah para ahlul bid’ah. Bagaimanakah ciri-ciri mereka menurut ulama-ulama kita? Diantaranya, mereka itu:

1. seneng banget menolak adanya bid’ah hasanah. Padahal para ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah wae mengakui adanya bid’ah hasanah.

2. truz mengharamkan perayaan Maulidur Rasul. Padahal para Muhaddits pun sebenere merayakannya. Bahkan Shahabat pun bermaulid. Bahkan Rasul sendiri melakukannya.

3. Mengharamkan tawassul dengan Nabi SAW.

4. Mengharamkan mengirim hadiah pahala untuk mayit.
Dalam Majmu’ fatawa juz 24 hal.306 ibnu Taymiyyah menyatakan, “Para imam telah sepakat bahwa mayit bisa mendapat manfaat dari hadiah orang lain. Ini termasuk hal yang pasti diketahui dalam agama islam dan telah ditunjukkan dengan dalil kitab, sunnah dan ijma’ (konsensus ulama’). Barang siapa menentang hal tersebut maka ia termasuk ahli bid’ah”. Nah, ketahuan kan siapa sebenernye yg AHLI BID'AH ITU??

5. Mengharamkan tabarruk.

6. Mengharamkan mencium tangan ulama shalih. padahal waktu masih TK dia disuruh cium tangan pak gurunya sendiri wkwkwk. ^_^

7. Mengharamkan dzikir berjama’ah.
Padahal, kita semua maklum bahwa membaca takbir di Masjid secara berjama’ah dan mengangkat suara pada malam hari raya adalah sunnah.

8. Mengharamkan ziarah ke makam Rasulullah SAW.
Dalam qasidah Nuniyyah (bait ke 4058 ) Ibnul Qayyim menyatakan bahwa ziarah ke makanm Nabi SAW adalah salah satu ibadah yang paling utama, tulisnya “Diantara amalan yang paling utama adalah ziarah ini. Kelak menghasilkan pahala melimpah di timbangan amal pada hari kiamat”. Sebelumnya ia mengajarkan tata cara ziarah (bait ke 4046-4057). Diantaranya, peziarah hendaklah memulai dengan sholat dua rakaat di masjid Nabawi. Lalu memasuki makam dengan sikap penuh hormat dan ta’zhiim, tertunduk diliputi kewibawaan sang Nabi. Bahkan ia menggambarkan pengagungan tersebut dengan kalimat “Kita menuju makam Nabi SAW yang mulia sekalipun harus berjalan dengan kelopak mata” (bait 4048).

9. Menolak untuk bermadzhab. sering kita dengar mereka kalo ditanya ini njawabnya madzabku rasulullah saw. (^_^) jd tersenyum denger jawaban ini.

nah, saudaraku! jika Anda menemukan hal-hal itu dalam kelompok Anda, maka berhati-hatilah! Karena mungkin saja kelompok Anda itu adalah kelompok ahlul bid’ah.

Sebenarnya, ummat Islam pun telah berpecah-belah sejak dahulu, dan tepatlah apa yang diberitakan oleh Rasulullah SAW yang bersifat ash-shadiqul-amin. Rasulullah, ketika ditanya oleh shahabt, “Siapakah golongan yang selamat dari neraka?” Beliau menjawab, “Mereka adalah golongan yang menuruti langkahku dan langkah para shahabatku.” Selanjutnya beliau berpesan pula, “Apabila terjadi suatu perselisihan, maka hendaklah kamu senantiasa berpihak kepada golongan yang terbanyak dari kaum Muslimin.”

demikian saudaraku, semoga sukses dgn segala cita2.
wallahua'lam bisshowab.
wassalamu'alaikum.
BUKTI WAHABI ADALAH KAUM MUJASSIMAH DAN MUSYABBIHAH PART 1

Tajsim/penjasmanian dan Tasybih/penyerupaan Allah swt.kepada makhluk-Nya

Mari kita teliti lagi riwayat-riwayat yang tercantum dibawah ini yang mana golongan Wahabi/Salafi dan pengikutnya menyakini serta mempercayai ada nya hadits mengenai Tajsim/ Penjasmanian dan Tasybih/ Penyerupaan Allah swt. sebagai makhluk-Nya secara hakiki/yang sebenarnya tapi tanpa bentuk (Bi la Kaif). Yang mana hal ini telah dibantah sendiri oleh Allah swt. dalam firman-Nya: Surat Asy-Syuura (42):11:' Tiada sesuatu pun yang menyerupai-Nya'. Surat Al-An'aam (6) : 103; 'Tiada Ia tercapai oleh penglihatan mata'. Dalam Surat Ash-Shaffaat (37) : 159; 'Mahasuci Allah dari apa yang mereka sifatkan'.
Menurut pendapat ulama contoh riwayat-riwayat yang jelas menunjukkan tajsim atau tasybih sebagai berikut :
Berkata Wahab bin Munabbih waktu ditanya oleh Jaad bin Dirham tentang asma wa sifat: Celaka engkau wahai Jad karena permasalahan ini. Sungguh aku menduga engkau akan binasa. Wahai Jad, kalau saja Allah tidak mengkabarkan dalam kitab-Nya bahwa dia memiliki tangan, mata atau wajah, tentu kamipun tidak akan mengatakannya. Bertakwalah engkau kepada Allah!" (Aqidatus Salaf Ashhabul Hadits, hal. 190)
Abdullah ibn Ahmad rh. meriwayatkan, disertai dengan menyebut sanad-sanadnya. Beliau berkata, "Rasulallah saw. telah bersabda; 'Tuhan kita telah menertawakan keputus-asaan hamba-hamba-Nya dan kedekatan yang lainnya. Perawi berkata, 'Saya bertanya, 'Ya Rasulallah, apakah Tuhan tertawa?' Rasulallah saw. menjawab, 'Ya.' Saya berkata, 'Kita tidak kehilangan Tuhan yang tertawa dalam kebaikan."' [Kitab as-Sunnah, hal. 54].
Abdullah ibn Ahmad berkata, "Saya membacakan kepada ayahku. Lalu, dia menyebutkan sanadnya hingga kepada Sa'id bin Jubair yang berkata, Sesungguhnya mereka berkata, 'Sesungguhnya ruh-ruh berasal dari batu yaqut-Nya. Saya tidak tahu, apakah dia mengatakan merah atau tidak?' Saya berkata kepada Sa'id bin Jubair, lalu dia berkata, 'Sesungguhnya ruh-ruh berasal dari batu zamrud dan naskah tulisan emas, yang Tuhan menuliskannya dengan tangan-Nya, sehingga para penduduk langit dapat mendengar suara gerak pena-Nya." [Kitab as-Sunnah, hal. 76].
Abdullah ibn Ahmad berkata, "Ayahku berkata kepadaku dengan sanad dari Abi 'Ithaq yang berkata, 'Allah menuliskan Taurat bagi Musa dengan tangan-Nya, dalam keadaan menyandarkan punggungnya kebatu, pada lembaran-lembaran yang terbuat dari mutiara. Musa dapat mendengar bunyi suara pena Tuhannya, sementara tidak ada penghalang antara dirinya dengan Tuhannya kecuali sebuah tirai.'" [Kitab as-Sunnah, hal. 76].
Mari kita baca lagi riwayat lainnya dibawah ini yang menetapkan bahwa Allah mempunyai jari, dan mereka juga menetapkan bahwa di antara jari-jari-Nya itu terdapat jari kelingking, serta jari kelingking-Nya mempunyai sendi.
Sebagaimana yang disebutkan oleh Ibnu Khuzaimah didalam kitab at-Tauhid dengan bersanad dari Anas bin Malik ra yang berkata;
"Rasulallah saw. telah bersabda; 'Manakala Tuhannya menaiki gunung, Dia mengangkat jari kelingking-Nya, dan mengerutkan sendi jari kelingkingnya itu, sehingga dengan begitu lenyaplah gunung." Humaid bertanya kepadanya, "Apakah kamu akan menyampaikan hadits ini?" Dia menjawab, "Anas menyampaikan hadits ini kepada kami dari Rasulallah, lalu kamu menyuruh kami untuk tidak menyampaikan Hadits ini?" [Kitab at-Tauhid, hal 113; Kitab as-Sunnah, hal. 65].
Hadits diatas ini menunjukkan bahwa Allah swt. mempunyai tangan, tangan-Nya mempunyai jari, dan diantara jari-Nya itu ialah jari kelingking. Kemudian mereka juga mengatakan jari kelingking itu mempunyai sendi...!!
Abdullah rh juga berkata, dengan bersanad dari Abu Hurairah, dari Rasulallah saw. yang bersabda;"Sesungguhnya kekasaran kulit orang Kafir panjangnya tujuh puluh dua hasta, dengan ukuran panjang tangan Yang Maha Perkasa." [Kitab at-Tauhid, hal. 190].
Dari Hadits ini dapat dipahami, Tuhan mempunyai dua tangan, juga kedua tangan Tuhan mempunyai ukuran panjang tertentu. Karena jika tidak, maka tidak mungkin kedua tangan tersebut menjadi ukuran bagi satuan panjang.
Abdullah bin Ahmad bin Hambal rh, dengan bersanad kepada Anas bin Malik yang berkata, "Rasulallah saw. telah bersabda, 'Orang-orang kafir dilemparkan kedalam neraka. Lalu neraka berkata, 'Apakah masih ada tambahan lagi ?, maka Allahpun meletakkan kaki-Nya kedalam neraka, sehingga neraka berkata, 'Cukup, cukup.'" [Kitab at-Tauhid, hal. 184].
Ibnu Khuzaimah meriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Rasulallah saw. yang bersabda, "Neraka tidak menjadi penuh sehingga Allah meletakkan kaki-Nya kedalamnya. Lalu, nerakapun berkata, 'Cukup cukup.' Ketika itulah neraka menjadi penuh." [Kitab at-Tauhid, hal. 184].
Dari riwayat ini dapat dipahami bahwa Allah swt. mempunyai kaki.

Ada riwayat lebih jauh lagi dengan menetapkan bahwa Allah swt. mempunyai nafas. Abdullah bin Ahmad bin Hambal berkata, dengan bersanad kepada Ubay bin Ka'ab yang berkata, "Janganlah kamu melaknat angin, karena sesungguhnya angin berasal dari nafas Tuhan." [Kitab as-Sunnah, hal. 190].
Mereka juga menetapkan dan bahkan menyerupakan suara Allah dengan suara besi. Abdullah bin Ahmad, dengan sanadnya telah berkata, "Jika Allah berkata-kata menyampaikan wahyu, para penduduk langit mendengar suara bising tidak ubahnya suara bising besi di suasana yang hening." [Kitab as-Sunnah, hal. 71].

Senin, 24 Agustus 2009

pandangan masyarakat umum terhadap ahlussunnah

(Disertai Peringatan: Cadar, Celana Ngatung dan Janggut Bukan Ciri-ciri Teroris)
Hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala kita mengadukan segala fitnah dan ujian yang mendera, akibat ulah sekolompok anak muda yang hanya bermodalkan semangat belaka dalam beragama namun tanpa disertai kajian ilmu syar’i yang mendalam dari al-Qur’an dan as-Sunnah serta bimbingan para Ulama, kini ummat Islam secara umum dan Ahlus Sunnah (orang-orang yang komitmen dengan Sunnah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam) secara khusus harus menanggung akibatnya berupa celaan dan citra negatif sebagai pendukung terorisme. Aksi-aksi terorisme yang sejatinya sangat ditentang oleh syari’at Islam yang mulia ini justru dianggap sebagai bagian dari jihad di jalan Allah, sehingga pelakunya digelari sebagai mujahid, apabila ia mati menjadi syahid, pengantin surga dan calon suami bidadari... Demi Allah, akal dan agama mana yang mengajarkan terorisme itu jihad...?! Akal dan agama mana yang mengajarkan buang bom di sembarang tempat itu amal saleh...?! Maka berikut ini kami akan menunjukkan beberapa penyimpangan terorisme dari Syari’at Islam dan menjelaskan beberapa hukum jihad syar’i yang diselisihi para Teroris, berdasarkan al-Qur’an dan as-Sunnah serta keterangan para Ulama Ahlus Sunnah wal Jama’ah para pengikut generasi Salaf (generasi Sahabat Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam).
Pelanggaran-pelanggaran hukum Jihad Islami yang dilakukan Teroris: Pelanggaran Pertama: Tidak memenuhi syarat-syarat Jihad Islami Jihad melawan orang kafir terbagi dua bentuk; jihad difa’ (defensif, membela diri) dan jihad tholab (ofensif, memulai penyerangan lebih dulu), adapun yang dilakukan oleh para Teroris tidak diragukan lagi adalah jihad ofensif, sebab jelas sekali mereka yang lebih dulu menyerang, bahkan menyerang orang yang tidak bersenjata. Dalam jihad defensif, ketika ummat Islam diserang oleh musuh maka kewajiban mereka untuk membela diri tanpa ada syarat-syarat jihad yang harus dipenuhi (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dalam Al-Ikhtiyarat Al-Fiqhiyah hal. 532 dan Al-Fatawa Al-Kubrô 4/608). Namun untuk ketegori jihad ofensif terdapat syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi sebelum melakukan jihad tersebut. Disinilah salah satu perbedaan mendasar antara jihad dan terorisme. Bahwa jihad terikat dengan aturan-aturan yang telah ditetapkan Allah Ta’ala dalam syari’at-Nya, sedangkan terorisme justru menerjang aturan-aturan tersebut. Maka inilah syarat-syarat jihad ofensif kepada orang-orang kafir yang dijelaskan para Ulama: Syarat Pertama: Jihad tersebut dipimpin oleh seorang kepala negara Berdasarkan hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam bersabda: مَنْ أَطَاعَنِي فَقَدْ أَطَاعَ اللَّهَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَمَنْ يُطِعِ الْأَمِيرَ فَقَدْ أَطَاعَنِي وَمَنْ يَعْصِ الْأَمِيرَ فَقَدْ عَصَانِي وَإِنَّمَا الْإِمَامُ جُنَّةٌ يُقَاتَلُ مِنْ وَرَائِهِ وَيُتَّقَى بِهِ “Siapa yang taat kepadaku maka sungguh ia telah taat kepada Allah, dan siapa yang bermaksiat terhadapku maka sungguh ia telah bermaksiat kepada Allah. Dan siapa yang taat kepada pemimpin maka sungguh ia telah taat kepadaku, dan siapa yang bermaksiat kepada pemimpin maka sungguh ia telah bermaksiat kepadaku. Dan sesungguhnya seorang pemimpin adalah tameng, dilakukan peperangan dibelakangnya, dan dijadikan sebagai pelindung.” (HR. Al-Bukhary no. 2957 (konteks di atas milik Al-Bukhary), Muslim no. 1835, 1841, Abu Daud no. 2757 dan An-Nasa`i 7/155). Berkata al-Imam an-Nawawy rahimahullah, “Dan makna “dilakukan peperangan dibelakangnya” yaitu dilakukan peperangan bersamanya melawan orang-orang kafir, Al-Bughôt (para pembangkang terhadap penguasa), kaum khawarij dan seluruh pengekor kerusakan dan kezholiman.” (Syarah Muslim 12/230). Syarat Kedua: Jihad tersebut harus didukung dengan kekuatan yang cukup untuk menghadapi musuh. Sehingga apabila kaum Muslimin belum memiliki kekuatan yang cukup dalam menghadapi musuh, maka gugurlah kewajiban tersebut dan yang tersisa hanyalah kewajiban untuk mempersiapkan kekuatan Allah Subhânahu wa Ta’âlâ menegaskan : “Dan siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang kalian sanggupi dan dari kuda-kuda yang ditambat untuk berperang (yang dengan persiapan itu) kalian menggentarkan musuh Allah dan (yang juga) musuh kalian serta orang-orang selain mereka yang kalian tidak mengetahuinya; sedang Allah mengetahuinya.” (QS. Al-Anfâl : 60) Diantara dalil akan gugurnya kewajiban jihad bila tidak ada kemampuan, adalah hadits An-Nawwâs bin Sam’ân radhiyallâhu ‘anhu tentang kisah Nabi ‘Isâ ‘alaissalâm membunuh Dajjal…, kemudian disebutkan keluarnya Ya`jûj dan Ma`jûj, …فَبَيْنَمَا هُوَ كَذَلِكَ، إِذْ أَوْحَى اللهُ إِلَى عِيْسَى: إِنِّيْ قَدْ أَخْرَجْتُ عِبَاداً لِيْ لَا يَدَانِ لِأَحَدٍ بِقِتَالِهِمْ، فَحَرِّزْ عِبَادِيْ إِلَى الطُّوْرِ وَيَبْعَثُ اللَّهُ يَأْجُوْجَ وَمَأْجُوْجَ وَهُمْ مِنْ كُلِّ حَدَبٍ يَنْسِلُونَ … “…Dan tatkala (Nabi ‘Isâ) dalam keadaan demikian, maka Allah mewahyukan kepada (Nabi) ‘Isâ, “Sesungguhnya Aku akan mengeluarkan sekelompok hamba yang tiada tangan (baca: kekuatan) bagi seorangpun untuk memerangi mereka, maka bawalah hamba-hamba-Ku berlindung ke (bukit) Thûr.” Kemudian Allah mengeluarkan Ya`jûj dan Ma`jûj, dan mereka turun dengan cepat dari seluruh tempat yang tinggi….” (HR. Muslim no. 2937 dan Ibnu Majah no. 4075). Perhatikan hadits ini, tatkala kekuatan Nabi ‘Isâ ‘alaissalâm dan kaum muslimin yang bersama beliau waktu itu lemah untuk menghadapi Ya`jûj dan Ma`jûj, maka Allah tidak memerintah mereka untuk mengobarkan peperangan dan menegakkan jihad bahkan mereka diperintah untuk berlindung ke bukit Thûr. Demikian pula, ketika Nabi shallallahu’alaihi wa sallam dan para Sahabat masih lemah di Makkah, Allah Ta’ala melarang kaum Muslimin untuk berjihad, padahal ketika itu kaum Muslimin mendapatkan berbagai macam bentuk kezhaliman dari orang-orang kafir. Berkata Syaikhul Islâm Ibnu Taimiyah rahimahullâh, “Dan beliau (Nabi shollallâhu ‘alaihi wa ‘alâ âlihi wa sallam) diperintah untuk menahan (tangan) dari memerangi orang-orang kafir karena ketidakmampuan beliau dan kaum muslimin untuk menegakkan hal tersebut. Tatkala beliau hijrah ke Madinah dan mempunyai orang-orang yang menguatkan beliau, maka beliaupun diizinkan untuk berjihad.” (Al-Jawâb Ash-Shohîh 1/237). Syarat Ketiga: Jihad tersebut dilakukan oleh kaum Muslimin yang memiliki wilayah kekuasaan Perkara ini nampak jelas dari sejarah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam, bahwa Beliau diizinkan berjihad oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala ketika telah terbentuknya satu kepemimpinan dengan Madinah sebagai wilayahnya dan beliau sendiri sebagai pimpinannya. Berkata Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah, “Awal disyariatkannya jihad adalah setelah hijrahnya Nabi shollallahu‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam ke Madinah menurut kesepakatan para ulama.” (Fathul Bari 6/4-5 dan Nailul Authar 7/246-247). Demikianlah syarat-syarat jihad dalam syari’at Islam. Adapun dari sisi akal sehat, bahwa tujuan jihad adalah untuk meninggikan agama Allah Ta’ala sehingga Islam menjadi terhormat dan berwibawa di hadapan musuh, hal ini tidak akan tercapai apabila tidak dipersiapkan dengan matang dengan suatu kekuatan, persiapan dan pengaturan yang baik. Maka ketika syarat-syarat di atas tidak terpenuhi, sebagaimana dalam aksi-aksi terorisme, hasilnya justru bukan membuat Islam menjadi tinggi, malah memperburuk citra Islam, sebagaimana yang kita saksikan saat ini.
Pelanggaran Kedua: Memerangi orang kafir sebelum didakwahi dan ditawarkan apakah memilih Islam, membayar jizyah atau perang Pelanggaran ini menunjukkan kurangnya semangat para Teroris untuk mengusahakan hidayah kepada manusia dan semakin jauh dari tujuan jihad itu sendiri, padahal hakekat jihad hanyalah sarana untuk menegakkan dakwah kepada Allah Ta’ala. Ini juga merupakan bukti betapa jauhnya mereka dari pemahaman yang benar tentang jihad, sebagaimana tuntunan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam kepada para Mujahid yang sebenarnya, yaitu para Sahabat radhiyallahu ‘anhum. Dalam hadits Buraidah radhiyallâhu ‘anhu, beliau berkata: كَانَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَمَّرَ أَمِيْرًا عَلَى جَيْشٍ أَوْ سَرِيَّةٍ أَوْصَاهُ فِيْ خَاصَّتِهِ بِتَقْوَى اللهِ وَمَنْ مَعَهُ مِنْ الْمُسْلِمِيْنَ خَيْرًا ثُمَّ قَالَ أُغْزُوْا بِاسْمِ اللهِ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ قَاتِلُوْا مَنْ كَفَرَ بِاللهِ أُغْزُوْا وَلاَ تَغُلُّوْا وَلاَ تَغْدِرُوْا وَلاَ تُمَثِّلُوْا وَلاَ تَقْتُلُوْا وَلِيْدًا وَإِذَا لَقِيْتَ عَدُوَّكَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ فَادْعُهُمْ إِلَى ثَلاَثِ خِصَالٍ فَأَيَّتُهُنَّ مَا أَجَابُوْكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ ثُمَّ ادْعُهُمْ إِلَى الْإِسْلاَمِ فَإِنْ أَجَابُوْكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَسَلْهُمُ الْجِزْيَةَ فَإِنْ هُمْ أَجَابُوْكَ فَاقْبَلْ مِنْهُمْ وَكُفَّ عَنْهُمْ فَإِنْ هُمْ أَبَوْا فَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَقَاتِلْهُمْ “Adalah Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa âlihi wa salllam apabila beliau mengangkat amir/pimpinan pasukan beliau memberikan wasiat khusus untuknya supaya bertakwa kepada Allah dan (wasiat pada) orang-orang yang bersamanya dengan kebaikan. Kemudian beliau berkata, “Berperanglah kalian di jalan Allah dengan nama Allah, bunuhlah siapa yang kafir kepada Allah, berperanglah kalian dan jangan mencuri harta rampasan perang dan janganlah mengkhianati janji dan janganlah melakukan tamtsîl (mencincang atau merusak mayat) dan janganlah membunuh anak kecil dan apabila engkau berjumpa dengan musuhmu dari kaum musyrikin dakwailah mereka kepada tiga perkara, apa saja yang mereka jawab dari tiga perkara itu maka terimalah dari mereka dan tahanlah (tangan) terhadap mereka ; serulah mereka kepada Islam apabila mereka menerima maka terimalah dari mereka dan tahanlah (tangan) terhadap mereka, apabila mereka menolak maka mintalah jizyah (upeti) dari mereka dan apabila mereka memberi maka terimalah dari mereka dan tahanlah (tangan) terhadap mereka, apabila mereka menolak maka mintalah pertolongan kepada Allah kemudian perangi mereka”. (HR. Muslim no. 1731, Abu Dâud no. 2613, At-Tirmidzy no. 1412, 1621, An-Nasâ`i dalam As-Sunan Al-Kubrô no. 8586, 8680, 8765, 8782 dan Ibnu Mâjah no. 2857, 2858).
Pelanggaran Ketiga: Membunuh orang Muslim dengan sengaja Kami katakan bahwa mereka sengaja membunuh orang Muslim yang tentu sangat mungkin berada di lokasi pengeboman karena jelas sekali bahwa negeri ini adalah negeri mayoritas Muslim, dan mereka sadar betul di sini bukan medan jihad seperti di Palestina dan Afganistan, bahkan mereka tahu dengan pasti kemungkinan besar akan ada korban Muslim yang meninggal. Tidakkah mereka mengetahui adab Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam sebelum menyerang musuh di suatu daerah?! Disebutkan dalam hadits Anas bin Mâlik radhiyallâhu ‘anhu: أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا غَزَا بِنَا قَوْمًا لَمْ يَكُنْ يَغْزُوْ بِنَا حَتَّى يُصْبِحَ وَيَنْظُرَ فَإِنْ سَمِعَ أَذَانًا كَفَّ عَنْهُمْ وَإِنْ لَمْ يَسْمَعْ أَذَانًا أَغَارَ عَلَيْهِمْ “Sesungguhnya Nabi shollallâhu ‘alaihi wa ‘alâ âlihi wa sallam apabila bersama kami untuk memerangi suatu kaum, beliau tidak melakukan perang tersebut hingga waktu pagi, kemudian beliau menunggu, apabila beliau mendengar adzan maka beliau menahan diri dari mereka dan apabila beliau tidak mendengar adzan maka beliau menyerang mereka secara tiba-tiba. ”(HR. Al-Bukhâri no. 610, 2943, Muslim no. 382, Abu Daud no. 2634, dan At-Tirmidzy no. 1622). Tidakkah mereka mengetahui betapa terhormatnya seorang Muslim itu?! Tidakkah mereka mengetahui betapa besar kemarahan Allah Ta’ala atas pembunuh seorang Muslim?! Allah Ta’ala berfirman: “Dan barangsiapa yang membunuh seorang mu’min dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahannam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutuknya serta menyediakan azab yang besar baginya”. (QS. An-Nisâ` : 93) Dan Nabi shollallahu ‘alaihi wa ‘ala alihi wa sallam menegaskan: لَزَوَالُ الدُّنْيَا أَهْوَنُ عَلَى اللهِ مِنْ قَتْلِ رَجُلٍ مُسْلِمٍ “Sungguh sirnanya dunia lebih ringan di sisi Allah dari membunuh (jiwa) seorang muslim.” (Hadits Abdullah bin ‘Amr radhiyallahu ‘anhuma riwayat At-Tirmidzy no. 1399, An-Nasa`i 7/ 82, Al-Bazzar no. 2393, Ibnu Abi ‘ashim dalam Az-Zuhd no. 137, Al-Baihaqy 8/22, Abu Nu’aim dalam Al-Hilyah 7/270 dan Al-Khathib 5/296. Dan dishohihkan oleh Syaikh Al-Albany rahimahullah dalam Ghayatul Maram no. 439).
Pelanggaran Keempat: Membunuh orang kafir tanpa pandang bulu Inilah salah satu pelanggaran Teroris dalam berjihad yang menunjukkan pemahaman mereka yang sangat dangkal tentang hukum-hukum agama dan penjelasan para Ulama. Ketahuilah, para Ulama dari masa ke masa telah menjelaskan bahwa tidak semua orang kafir yang boleh untuk dibunuh, maka pahamilah jenis-jenis orang kafir berikut ini: Pertama, kafir harbiy, yaitu orang kafir yang memerangi kaum Muslimin, inilah orang kafir yang boleh untuk dibunuh. Kedua, kafir dzimmy, yaitu orang kafir yang tinggal di negeri kaum Muslimin, tunduk dengan aturan-aturan yang ada dan membayar jizyah (sebagaimana dalam hadits Buraidah di atas), maka tidak boleh dibunuh. Ketiga, kafir mu’ahad, yaitu orang kafir yang terikat perjanjian dengan kaum Muslimin untuk tidak saling berperang, selama ia tidak melanggar perjanjian tersebut maka tidak boleh dibunuh. Keempat, kafir musta’man, yaitu orang kafir yang mendapat jaminan keamanan dari kaum Muslimin, atau sebagian kaum Muslimin, maka tidak boleh kaum Muslimin yang lainnya untuk membunuh orang kafir jenis ini. Dan termasuk dalam kategori ini adalah para pengunjung suatu negara yang diberi izin masuk oleh pemerintah kaum Muslimin untuk memasuki wilayahnya. Banyak dalil yang melarang pembunuhan ketiga jenis orang kafir di atas, bahkan terdapat ancaman yang keras dalam sabda Rasulullah shollallahu ‘alaihi wa alihi wa sallam: مَنْ قَتَلَ مُعَاهَدًا لَمْ يَرَحْ رَائِحَةَ الْجَنَّةِ وَإِنَّ رِيْحَهَا تُوْجَدُ مِنْ مَسِيْرَةِ أَرْبَعِيْنَ عَامًا “Siapa yang membunuh kafir mu’ahad ia tidak akan mencium bau surga dan sesungguhnya bau surga itu tercium dari perjalanan empat puluh tahun”. (HR. Al-Bukhary no. 3166, 6914, An-Nasa`i 8/25 dan Ibnu Majah no. 2686). Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berpendapat bahwa kata mu’ahad dalam hadits di atas mempunyai cakupan yang lebih luas. Beliau berkata, “Dan yang diinginkan dengan (mu’ahad) adalah setiap yang mempunyai perjanjian dengan kaum muslimin, baik dengan akad jizyah (kafir dzimmy), perjanjian dari penguasa (kafir mu’ahad), atau jaminan keamanan dari seorang muslim (kafir musta’man).” (Fathul Bary 12/259). (Disarikan dari buku Meraih Kemuliaan melalui Jihad Bukan Kenistaan, karya Al-Ustadz Dzulqarnain hafizhahullah. Semua dalil, takhrij hadits dan perkataan Ulama di atas dikutip melalui perantara buku tersebut, jazallahu muallifahu khairon).
Peringatan: Cadar, Celana Ngatung dan Janggut bukan Ciri-ciri Teroris Ketahuilah wahai kaum Muslimin, menggunakan cadar bagi wanita muslimah, mengangkat celana jangan sampai menutupi mata kaki dan membiarkan janggut tumbuh bagi seorang laki-laki Muslim adalah kewajiban agama dan tidak ada hubungannya sama sekali dengan terorisme, sebagaimana yang akan kami jelaskan nanti bukti-buktinya insya Allah dari al-Qur’an dan as-Sunnah serta penjelasan para Ulama ummat. Benar bahwa sebagian Teroris juga mengamalkan kewajiban-kewajiban di atas, namun apakah setiap yang mengamalkannya dituduh Teroris?! Kalau begitu bersiaplah menjadi bangsa yang teramat dangkal pemahamannya… Maka inilah keterangan ringkas yang insya Allah dapat meluruskan kesalah pahaman.
Pertama: Dasar kewajiban menggunakan cadar bagi Muslimah Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Ahzab: 59) Perhatikanlah, ayat ini memerintahkan para wanita untuk menutup seluruh tubuh mereka tanpa kecuali. Berkata As-Suyuthi rahimahullah, “Ayat hijab ini berlaku bagi seluruh wanita, di dalam ayat ini terdapat dalil kewajiban menutup kepala dan wajah bagi wanita.” (Lihat Hirasatul Fadhilah, hal. 51, karya Asy-Syaikh Bakr bin Abdullah Abu Zaid rahimahullah). Istri Nabi shallallahu’alaihi wa sallam yang mulia: ‘Aisyah radhiyallahu’anha dan para wanita di zamannya juga menggunakan cadar, sebagaimana penuturan ‘Aisyah radhiyallahu’anha berikut: “Para pengendara (laki-laki) melewati kami, di saat kami (para wanita) berihram bersama-sama Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam. Maka jika mereka telah dekat kepada kami, salah seorang di antara kami menurunkan jilbabnya dari kepalanya sampai menutupi wajahnya. Jika mereka telah melewati kami, maka kami membuka wajah.” (HR. Ahmad, Abu Dawud, Ibnu Majah dan lain-lain).
Kedua: Dasar kewajiban mengangkat celana, jangan sampai menutupi mata kaki bagi laki-laki Muslim Banyak sekali dalil yang melarang isbal (memanjangkan pakaian sampai menutupi mata kaki), diantaranya sabda Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu’anhu: “Bagian kain sarung yang terletak di bawah kedua mata kaki berada di dalam neraka.” (HR. Al-Bukhori, no. 5787). Dan hadits ‘Aisyah radhiyallahu’anha: “Bagian kain sarung yang terletak di bawah mata kaki berada di dalam neraka.” (HR. Ahmad, 6/59,257).
Ketiga: Dasar kewajiban membiarkan janggut tumbuh bagi laki-laki Muslim Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, beliau berkata: “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk memotong kumis dan membiarkan janggut.” (HR. Muslim no. 624). Juga dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berbedalah dengan orang-orang musyrik; potonglah kumis dan biarkanlah janggut.” (HR. Muslim no. 625). Dan masih banyak hadits lain yang menunjukkan perintah Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam untuk membiarkan janggut tumbuh, sedang perintah hukum asalnya adalah wajib sepanjang tidak ada dalil yang memalingkannya dari hukum asal.
Demikianlah penjelasan ringkas dari kami, semoga setelah mengetahui ini kita lebih berhati-hati lagi dalam menyikapi orang-orang yang mengamalkan sejumlah kewajiban di atas. Tentu sangat tidak bijaksana apabila kita mengeneralisir setiap orang yang nampak kesungguhannya dalam menjalankan agama sebagai teroris atau bagian dari jaringan teroris, bahkan minimal ada dua resiko berbahaya apabila seorang mencela dan membenci satu kewajiban agama atau membenci orang-orang yang mengamalkannya (disebabkan karena amalan tersebut): Pertama: Berbuat zhalim kepada wali-wali Allah, sebab wali-wali Allah adalah orang-orang yang senantiasa menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, baik perintah itu wajib maupun sunnah. Dan barangsiapa yang memusuhi wali Allah dia akan mendapatkan kemurkaan Allah ‘Azza wa Jalla. Allah Ta’ala berfirman: “Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan mereka selalu bertakwa”. (Yunus: 62-63) Dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, beliau berkata : Rasulullah shallallahu‘alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya Allah Ta’ala berfirman, ‘Barangsiapa yang memusuhi wali-Ku maka Aku umumkan perang terhadapnya. Tidaklah hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang lebih aku cintai daripada amal yang Aku wajibkan kepadanya. Dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal-amal sunnah sampai Aku mencintainya. Apabila Aku sudah mencintainya maka Akulah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, Akulah pandangannya yang dia gunakan untuk melihat, Akulah tangannya yang dia gunakan untuk berbuat, Akulah kakinya yang dia gunakan untuk melangkah. Kalau dia meminta kepada-Ku pasti akan Aku beri. Dan kalau dia meminta perlindungan kepada-Ku pasti akan Aku lindungi.’.” (HR. Bukhari, lihat hadits Arba’in ke-38). Faidah: Para Ulama menjelasakan bahwa makna, “Akulah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar, Akulah pandangannya yang dia gunakan untuk melihat, Akulah tangannya yang dia gunakan untuk berbuat, Akulah kakinya yang dia gunakan untuk melangkah” adalah hidayah dari Allah Ta’ala kepada wali-Nya, sehingga ia tidak mendengar kecuali yang diridhai Allah, tidak melihat kepada apa yang diharamkan Allah dan tidak menggunakan kaki dan tangannya kecuali untuk melakukan kebaikan. Kedua: Perbuatan tersebut bisa menyebabkan kekafiran, sebab mencela dan membenci satu bagian dari syari’at Allah Jalla wa ‘Ala, baik yang wajib maupun yang sunnah, atau membenci pelakunya (disebabkan karena syari’at yang dia amalkan) merupakan kekafiran kepada Allah Tabaraka wa Ta’ala. Berkata Asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab rahimahullah pada pembatal keislaman yang kelima: “Barangsiapa membenci suatu ajaran yang dibawa oleh Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam walaupun dia mengamalkannya, maka dia telah kafir.” Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman: “Yang demikian karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al-Qur’an) lalu Allah menghapuskan amalan-amalan mereka.” (Muhammad: 9) Maka berhati-hatilah wahai kaum Muslimin. Dan kepada Ikhwan dan Akhwat yang telah diberikan hidayah oleh Allah untuk dapat menjalankan kewajiban-kewajiban di atas hendaklah bersabar dan tetap tsabat (kokoh) di atas sunnah, karena memang demikianlah konsekuensi keimanan, mesti ada ujian yang menyertainya. Dan wajib bagi kalian untuk senantiasa menuntut ilmu agama dan menjelaskan kepada ummat dengan hikmah dan lemah lembut, serta hujjah yang kuat agar terbuka hati mereka insya Allah, untuk menerima kebenaran ilmu yang berlandaskan al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pemahaman Salaful Ummah, bukan pemahaman Teroris. Wallohul Musta’an.
Tanah Baru, Depok, 3 Ramadhan 1430 H.
Sumber :Publikasi Ahlussunnah Jakarta

Rabu, 19 Agustus 2009

Tekcnologi Edition

REGISTRI EDITOR
1.Menyembunyikan menu Find pada Start Menu
Jika Anda meng-enable setting berikut, maka Find yang terdapat pada Start Menu akan hilang. Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ExplorerValue Name: NoFind Data Type: DWORD ValueData: (0 = tampilkan, 1 = sembunyikan)
2.Menyembunyikan menu Document pada Start Menu Setting berikut akan menyembunyikan folder atau menu Document yang terdapat pada Start Menu. Key : HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ExplorerValue Name : NoRecentDocsMenu Data Type : DWORD ValueData: (0 = tampilkan, 1 = sembunyikan)3.Menyembunyikan menu Run pada Start Menu Setting berikut akan menyembunyikan folder Document yang terdapat pada Start Menu. Key : HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ExplorerValue Name : NoRun Data Type : DWORD ValueData: (0 = tampilkan, 1 = sembunyikan)
4.Menyembunyikan menu Help pada Start Menu [Win 2000]Setting berikut akan menyembunyikan folder Document yang terdapat pada Start Menu. Key : HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ExplorerValue Name : NoSMHelpData Type : DWORD ValueData: (0 = tampilkan, 1 = sembunyikan)
5.Menyembunyikan menu Start Menu > Settings > TaskbarJika Anda meng-enable setting ini maka menu Taskbar yang terdapat pada Setting pada Start Menu akan hilang. Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ExplorerValue Name: NoSetTaskbar Data Type: DWORD ValueData: (0 = disabled, 1 = enabled/sembunyikan)

6.Menyembunyikan menu Start Menu > Settings > Folder Options
Jika Anda meng-enable setting ini maka menu Folder Options yang terdapat pada Start Menu - Setting akan hilang. Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ExplorerValue Name: NoFolderOptionsData Type: DWORD Value Data: (0 = disabled, 1 = enabled/sembunyikan)
7.Menyembunyikan menu Start Menu > Settings > Control PanelJika Anda meng-enable setting ini maka menu Taskbar yang terdapat pada Setting pada Start Menu akan hilang. Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ExplorerValue Name: NoControlPanelData Type: DWORD ValueData: (0 = disabled, 1 = enabled/sembunyikan
8.Disable klik kanan pada Dekstop & Windows Explorer Jika Anda meng-enable setting di bawah ini maka tidak ada yang bisa melakukan klik kanan pada Desktop & Windows Explorer. Dengan kata lain menu yang muncul waktu klik kanan tidak ada lagi.Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer Value Name: NoViewContextMenu Data Type: DWORD Value Data: (0 = disabled, 1 = enabled) Untuk melihat perubahannya Anda perlu melakukan restart.
9.Disable klik kanan pada TaskbarJika Anda meng-enable setting di bawah ini maka tidak akan muncul menu waktu melakukan klik kanan pada Start Menu, Tab control, dan Clock.Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ExplorerValue Name: NoTrayContextMenu Data Type: DWORD Value Data: (0 = disabled, 1 = enabled)
Untuk melihat perubahannya Anda perlu melakukan restart.
10.Mengganti alignment/perataan teks pada Drop Down Menu (drop down menu = menu yg muncul saat Anda mengklik menu File, Edit, Help, dll pd berbagai aplikasi Windows) Secara default, alignment pada drop down menu adalah rata kiri. Kalau Anda suka, Anda bisa menggantinya menjadi rata kanan. Caranya :Key: HKEY_CURRENT_USER\Control Panel\Desktop Value Name: MenuDropAlignment Data Type: String ValueData: (0 = rata kiri, 1 = rata kanan)
Langkah terakhir sebelum melihat harilnya adalah restart.
11.Menghilangkan Start Banner pada taskbarJika Anda meng-enable setting ini maka panah dan tulisan Click here to start akan hilang (tulisan muncul pada saat masuk windows). Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer Value Name: NoStartBanner Data Type: BINARY ValueData: (00 00 00 00 = disabled, 01 00 00 00 = enabled)
12.Menambah menu "Explore From Here" pada folder Setelah Anda mengganti dengan nilai di bawah ini maka saat Anda mengklik kanan pada folder akan muncul menu Explore From Here. Caranya : Pertama buka key :HKEY_CLASSES_ROOT\*\shell\rootexplore(Anda harus membuatnya jika key tersebut belum ada)Lalu editlah nilai "(Default)" dengan "E&xplore From Here". Pada rootexplore buatlah sebuah key baru dan beri nama dengan command. Edit "(Default)" dan beri nilai/nama "explorer.exe /e,/root,/idlist,%i".
13.Mengganti daftar program Add/Remove ProgramsSaat Anda menginstall program maka sebuah program (yang baik) tentunya akan menambahkan untuk Unsintall (pada Add/Remove Programs). Tapi bila Anda telah meng-uninstall program tersebut dan masih terdapat entry pada Add/Remove Programs Anda bisa menghilangkannya secara manual. Caranya masuk ke key : HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Uninstall Setelah itu Anda bisa menghapus entry yang masih tersisa.
14.Mencegah perubahan setting PasswordJika Anda meng-enable setting ini, maka orang lain tidak dapat mengganti setting pada Control Panel - Password. Dengan kata lain orang lain tidak dapat mengganti password (jika komputer Anda memakai password Windows). Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\SystemValue Name: NoSecCPL Data Type: DWORD Value Data: (0 = disabled, 1 = enabled)
15.Mencegah perintah Shut DownSetting berikut akan mencegah seseorang untuk mematikan komputer Anda. Hal ini berguna jika misalnya Anda meninggalkan komputer untuk beberapa saat dan Anda khawatir ada orang lain yang akan men-Shut Down komputer Anda. Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ExplorerValue Name: NoClose Data Type : DWORD Value Data: (0 = shutdown enabled, 1 = shutdown disabled)
16.Menyembunyikan semua item pada desktop Setting berikut akan menyembunyikan semua item yang terdapat pada desktop Anda. Key : HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\Explorer Value Name : NoDesktop Data Type : DWORD ValueData : (0 = disabled, 1 = enabled)
17.Menyembunyikan drive pada My Computer Anda bisa menyembunyikan drive pada My Computer dengan cara masuk ke :Key : HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ExplorerValue Name : NoDrivesData Type : DWORD ValueData : Pada data bisa Anda isi dengan drive yang ingin Anda sembunyikan. Adapun nilainya adalah : A: 1, B: 2, C: 4, D: 8, E: 16, F: 32, G: 64, H: 128, I: 256, J: 512, K: 1024, L: 2048, M: 4096, N: 8192, O: 16384, P: 32768, Q: 65536, R: 131072, S: 262144, T: 524288, U: 1048576, V: 2097152, W: 4194304, X: 8388608, Y: 16777216, Z: 33554432, ALL: 67108863
18.Menyembunyikan icon Network Neighborhood Icon Network Neigborhood akan nampak pada desktop jika Anda menginstall Windows Networking. Jika Anda tidak suka, Anda bisa menyembunyikan icon tersebut. Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\ExplorerValue Name: NoNetHood Data Type: DWORD ValueData: (0 = disabled, 1 = enabled/menyembunyikan icon)
19.Mendisable MS-DOS Command PromptSetting berikut ini akan mencegah "penggunaan" MS-DOS command prompt pada Windows.Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\WinOldAppValue Name: Disabled Data Type: DWORD ValueData: (0 = disable, 1 = enable/mencegah MS-Dos command prompt)

20.Mencegah penggantian setting Display Properties
Anda dapat melakukan Setting display dari Control Panel - Display atau melalui klik kanan pada desktop, lalu pilih Properties.Dengan setting di bawah ini orang lain tidak dapat mengganti setting pada Display tersebut.Key: HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System Value Name: NoDispCPL Data Type: DWORD Value Data: (0 = disabled, 1 = enabled/mencegah penggantian)
21.Menampilkan log on message
Kalau komputer Anda termasuk komputer publik, maksudnya komputer yang biasa dipake beramai-ramai, Anda dapat menambahkan log on message. Sehingga setiap pemakai komputer akan melihat message atau tulisan tersebut, yang berisi misalnya peringatan atau yang lainnya.
Caranya cukup mudah, pertama masuk ke registry editor lalu cari key di bawah ini :
Key
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Winlogon
Value Name
- LegalNoticeCaption (untuk captionnya)- LegalNoticeText (untuk isinya)
Data Type
String Value
Data
Isi dengan text yang Anda inginkan

22.Mempercepat akses defrag dan scandiskUntuk mempertahankan supaya kinerja Windows tetep OK, tentunya kita harus merawatnya dengan baik. Salah satu yang harus Anda lakukan adalah defragment dan scandisk.
Tips berikut ini akan menambahkan context menu pada drive. Jadi saat Anda membuka windows explorer dan mengklik kanan pada drive maka akan muncul menu "Defrag drive ini" dan "Scandisk drive ini".
Cari key HKEY_CLASSES_ROOT\Drive\Shell.
Buat key baru, beri nama Defrag.
Pd panel sebelah kanan, pada bagian (default) isi dengan "&Defragment Drive Ini" (ketik tanpa tanda petik).
Buat subkey baru "di bawah" Defrag, dan beri nama dengan Command.
Pd panel sebelah kanan, pada bagian (default) isi dengan "defrag.exe "%1" /noprompt" (ketik tanpa tanda petik).
Untuk membuat context menu Scandisk caranya seperti di atas, Anda hanya perlu mengganti tiga kata yang berwarna biru di atas dengan Scandisk, &Scandisk Drive Ini, dan scandskw.exe /n.

23.Mengganti icon pada start menu
Icon pada Start Menu yang itu-itu saja tentunya bikin kita cepat bosan. Walaupun Microsoft tidak pernah merelease tips & triknya, Anda bisa mengganti icon yang ada pada Start Menu tersebut. Untuk itu ikuti langkah-langkah di bawah ini :
Pertama cari key HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\explorer\Shell Icons\.
Pada panel sebelah kanan, buat string value baru. Caranya klik kanan, lalu pilih New - String Value. Beri nama string value tersebut sesuai dengan icon yang akan Anda ganti seperti tercantum pada tabel di bawah ini.
Klik 2x pada string baru tersebut dan isi dengan path atau letak icon yang akan Anda gunakan. Misalnya icon Anda terletak di C:\My Documents maka isi dengan "C:\My Documents\icon1.ico".

Nama String Value
Keterangan
19
Programs
43
Favorites
20
Documents
21
Settings
22
Find
23
Help
24
Run
44
Log Off
27
Shutdown

24.Menutup program secara otomatis
Apa yang Anda lakukan saat aplikasi yang Anda jalankan mengalami masalah (not responding) ? Pasti Anda akan segera menekan tombol Ctrl + Alt + Del yang dilanjutkan dengan memilih End Task untuk menutup program tersebut.
Padahal jika Anda mau sedikit "repot" Anda dapat mengatur supaya saat ada aplikasi yang "not responding" maka akan menutup secara otomatis. Untuk itu Anda dapat membuka registry dan menambahkan key di bawah ini:
Key
HKEY_USERS\Default\ControlPanel\Desktop
Value Name
AutoEndtasks
Data Type
String Value
Data
1
Value 1 (untuk enable) dan value 0 (untuk disable)


25.Disable registry editor
Anda pernah berpikir untuk mendisable regedit ? Hal ini sangat berguna untuk mencegah orang lain mengubah setting registry komputer anda !!! Untuk melakukan itu Anda dapat mengubah seting registry seperti yang tercantum pada tabel di bawah.
Key
HKEY_CURRENT_USER\SOFTWARE\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System
Value Name
DisableRegistryTools
Data Type
REG_DWORD (DWORD Value)
Data
(0 = enable regedit, 1 = disable regedit)


Pasti anda bertanya, bagaimana cara mengembalikannya seperti semula? Caranya gampang, ikuti langkah-langkah di bawah ini :
Dengan menggunakan Notepad, buatlah sebuah file baru. Ketikkan isi seperti di bawah ini:
REGEDIT4 [HKEY_CURRENT_USER\Software\Microsoft\Windows\CurrentVersion\Policies\System] "DisableRegistryTools"=dword:00000000
Simpan dengan sembarang nama file, tapi dengan ekstensi reg, misalnya enable_regedit.reg.

PowerPoint 2002: Meredupkan Teks Setelah Animasiinfokomputer.com, Kurang puas dengan efek animasi terhadap teks yang Anda buat? Mungkin trik ini bisa dicoba: coba redupkan sedikit setelah proses animasi usai. Sebelumnya, tentu saja, Anda sudah harus menerapkan animasi pada teks tersebut. Pergilah ke task pane Custom Animation. Bila task pane tersebut belum tampak, klik Slide Show*Custom Animation. Lalu, pilih item efek animasi yang ingin Anda redupkan. Klik tanda panah pada kotak daftar dan pilih Effect Options. Ketika kotak dialog efek terbuka, lihat isi tab Effect. Di bawah Enhancements, dalam daftar After Animation, pilih warna yang akan memberi efek meredupkan teks. Di sinilah kuncinya, Anda harus pandai-pandai memilih warna. Misalnya, untuk meredupkan warna merah, gunakan warna yang lebih gelap. Jika Anda ingin menambahkan efek suara, klik tanda panah kotak daftar Sound. Pilih efek suara yang paling pas. Lalu klik OK. Catatan: Opsi meredupkan tidak tersedia untuk efek Exit.
26.Pesan di awal start upTambahkan tulisan berikut pada file autoexec.bat :
Echo off Cls Echo Komputer ini milik Rossi Echo. Echo Jadi jangan diobok-obok ya... Echo. For %%C in(A B C D E F G H I J K L) do Dir C:\Windows >Null Echo. Echo Kalau macem-macem, AWAS..!!!

Maka tiap kali komputer anda di-boot, akan muncul pesan tersebut. Tulisan yang diawali dengan Echo bisa anda ganti dengan pesan anda sendiri. So kamu bisa ngusilin teman yang masih awam dalam komputer dengan tulisan-tulisan aneh, seperti "Komputer ini terserang virus DIE HARD.." Pasti temen anda bingung.

27.Mengganti icon document
Jarang kita mengetahui bahwa berbagai aplikasi pada Windows sebenarnya memiliki banyak icon. Sebagai contoh MS Word. Secara default icon untuk document MS Word (ditandai dengan ekstensi *.doc) mempunyai icon berbentuk . Sebenarnya Anda bisa menggantinya dengan berbagai icon lain yang tidak kalah menarik seperti :


Nah, untuk mengganti icon-icon tersebut caranya sebagai berikut :
1. Dari Windows Explorer, pilih menu View - Folder Options.2. Pindah ke tab File Types.3. Pilih document yang akan diganti iconnya. Sebagai contoh MS Word. Cari tulisan Microsoft Word Document.4. Klik menu Edit.5. Pada tampilan yang muncul, klik Change Icon.6. Pilih dari berbagai icon yang ada, lalu klik OK.
Anda bisa mengulangi langkah-langkah di atas sesuai dengan icon document yang ingin Anda ganti.


28.Menambahkan informasi pada System Properties
Saat Anda mengklik icon System pada Control Panel atau menekan tombol WinKey + Pause maka akan muncul kotak dialog System Properties. Di sana terdapat beberapa informasi mengenai komputer dan Windows Anda. Tapi tahukan Anda bahwa Anda bisa menampilkan gambar atau informasi pada System Properites ? Dengan tips di bawah ini Anda dapat dengan mudah melakukannya.
Caranya bikin file oeminfo.ini ke C:\Windows\System untuk Win 95/98 atau ke C:\Winnt\System32 untuk Windows NT. Adapun isi dari file oeminfo.ini adalah sebagai berikut :
[General] Manufacturer=Komputer RakitanModel=Model Baru
[Support Information] Line1=Ini baris pertamaLine2=Baris keduaLine3=Silakan diisi denganLine4=text apa saja
Anda bisa mengganti tulisan yg terletak di sebelah kanan tanda sama dengan (=), dengan teks Anda sendiri. Anda bisa membuat baris sebanyak-banyaknya, dengan "menaikkan" angka di atas.
Untuk menambahkan image, bikin file bernama oemlogo.bmp dengan ukuran 180x114.
Untuk memudahkan Anda, kami menyediakan file oeminfo.ini dan oemlogo.bmp untuk didownload. Setelah itu edit file tersebut sesuai keinginan Anda dan copy-kan ke folder yang telah ditentukan.
29.Membuat animasi warna pada logo startup
Jika Anda telah membaca artikel "Mengganti Logo Startup", Anda tentunya dapat sekarang telah dapat mengganti logo startup sendiri (tanpa bantuan program lain). Diantaranya pembaca mungkin ada yang bertanya-tanya bagaimana cara membuat animasi warna yang terletak pada logo startup bagian bawah.
Untuk melakukan itu Anda dapat menggunakan program XrX Add Bar dan mengikuti langkah-langkah di bawah ini:
1.
Jika Anda belum memiliki program XrX Add Bar, Anda dapat mendownloadnya di sini. Extract zip file hasil download tersebut dan jalankan file XrXAddBar.exe.
2.
Pada form utama XrXAddBar klik tombol Load. Pada kotak dialog yang muncul, pilih image atau gambar yang akan digunakan sebagai logo. Jika Anda sudah memilih image dan mengklik OK, maka akan muncul tampilan seperti pada gambar di samping.
Setelah Anda selesai melakukan berbagai setting pada Image Load Properties Anda dapat mengklik tombol OK.
3.
Saat berada pada form utama, Anda dapat menambahkan animasi warna dengan mengklik pada tombol Add Bar .

4.
Pada kotak dialog Add Animation Bar ini, Anda dapat melakukan setting warna apa saja yang akan digunakan pada animasi.
Jika sudah selesai klik tombol Apply.
5.
Langkah terakhir adalah menginstall logo tersebut. Untuk itu klik pada tombol Install, maka akan muncul kotak dialog Logo Install Options. Di sini Anda dapat mengatur apakah logo yang Anda buat akan digunakan sebagai startup logo, please wait logo atau OK to shutdown logo.

30.Shortcut untuk Shutdown Untuk mempercepat shutdown Anda bisa membuat shortcut pada desktop. Caranya : 1. Klik kanan area kosong pada desktop lalu pilih New - Shortcut. 2. Pada command line ketikkan c:\windows\rundll32.exe user, exitwindows. 3. Klik next dan beri nama shortcut tersebut. 4. Terakhir klik Finish.
31.Shortcut untuk RestartUntuk mempercepat restart Anda bisa membuat shortcut pada desktop. Cara 1 :1. Klik kanan area kosong pada desktop, pilih New - Shortcut.2. Pada command line ketikkan C:\WINDOWS\RUNDLL.EXE user.exe,exitwindowsexec.3. Klik next dan beri nama shortcut tersebut. 4. Terakhir klik Finish.
Cara 2 :1. Jalankan Notepad.2. Ketikkan @exit.3. Simpan dengan nama restart.bat di C:\4. Jalankan windows explorer, klik kanan dan seret file tersebut ke desktop.5. Pada menu yang muncul pilih Create Shortcut(s) Here.6. Klik kanan shortcut tersebut, pilih Properties.7. Pindah ke tab Programs, beri tanda check pada Close on Exit.8. Klik tombol Advanced.9. Tandai pilhan MS-DOS Mode, serta hapus pilihan Warn before entering MS-DOS mode.10. Klik OK, dan OK lagi untuk menutup kotak dialog Properties.

32.Shortcut untuk Log OffUntuk mempercepat log off Anda bisa membuat shortcut pada desktop. Caranya : 1. Klik kanan area kosong pada desktop lalu pilih New - Shortcut. 2. Pada command line ketikkan C:\WINDOWS\RUNDLL.EXE shell32.dll,SHExitWindowsEx 03. Klik next dan beri nama shortcut tersebut. 4. Terakhir klik Finish.
33.Mengganti icon drive
Bosan dengan icon drive yang monoton ? Ganti aja ! Caranya :1. Jalankan Notepad.2. Ketik :[AutoRun]Icon=C:\Icon\iconsatu.ico (asumsi : terdapat file iconsatu.ico pada directory Icon. Anda bisa mengganti dengan letak file icon Anda)3.Simpan dengan nama autorun.inf dan letakkan pada root directory drive C.
Bila ingin mengganti icon drive lainnya, tinggal ganti huruf C dengan huruf drive yang akan diganti.
34.Meningkatkan performa komputer AndaKlik kanan My Computer, pilih Properties. Pada tab Performance pilih Virtual Memory. Pilih Let me specify my own virtual memory setting. Pada bagian Minimum dan Maximum, isi dengan 2 atau 3 kali RAM Anda. Jadi jika Anda punya RAM 32 Mb, isi dengan 64 Mb.











35.Mengganti logo startup
Pada saat start, maka Windows akan memanggil file logo.sys yang terletak di directory utama (C:\). File logo.sys merupakan hidden file, jadi untuk melihatnya buka Windows Explorer, klik View - Folder Option. Pidah ke tab View, beri tanda check pada Show All Files. Klik OK. Lalu dengan Windows Explorer, klik kanan pada file logo.sys, pilih properties dan hilangkan semua tanda check.
Buat backup file/cadangan jika perlu.
Pindah ke DOS prompt. Pindah ke directory utama (c:\). Ketikkan "ren logo.sys logo.bmp" (tanpa tanda petik).
Buka file logo.bmp tersebut dengan editor image favorit Anda (Paint, PhotoShop, PhotoPaint, dll).
Edit gambar seperlunya dan simpan kembali sebagai file logo.bmp.
Kembali ke DOS prompt, ganti nama logo.bmp dengan logo.sys dengan mengetikkan ren logo.bmp logo.sys.
Restart Windows.
Apabila Anda ingin mengganti dengan gambar yang lain, maka hal-hal yang perlu diperhatikan adalah :
Gambar yang akan digunakan sebagai ganti mempunyai warna sebanyak 256.
Ukuran file kurang lebih 127 kb.
Besar/ukuran gambar 320 x 400 pixels
Ekstensi harus .sys.
36.Mengganti logo Shut Down
Pada saat shutdown, file yang dijalankan adalah logow.sys (please white while.....) dan logos.sys (it's now save to ......). Kedua hidden file tersebut terletak di directory windows (biasanya C:\Windows). Untuk mengganti kedua gambar tersebut caranya seperti di atas. Kalau Anda tidak mau repot-repot mengedit file, Anda bisa menggunakan software (salah satunya) Win Logo Changer untuk mengganti layar start up dan shut down tersebut.
37.Menjebol password BIOS
Password BIOS memang sangat berguna untuk melindungi komputer Anda supaya tidak ada orang lain yang dapat mengganti konfigurasi komputer Anda. Tapi password tersebut bisa menjadi malapetaka jika Anda lupa. Nah, jika Anda lupa password BIOS Anda, di bawah ini kami tampilkan default password yang aslinya memang disediakan oleh pembuatnya untuk mengantisipasi kejadian password yang terlupakan. Yang perlu Anda lakukan adalah mencoba satu per satu password tersebut sampai Anda menemukannya :-)
AWARD BIOS01322222, 589589, 589721, 595595, 598598, AWARD SW, AWARD_SW, Award SW, AWARD PW, _award, awkward, J64, j256, j262, j332, j322, HLT, SER, SKY_FOX, aLLy, aLLY, Condo, CONCAT, TTPTHA, aPAf, HLT, KDD, ZBAAACA, ZAAADA, ZJAAADC, djonet, %øåñòü ïpîáåëîâ%, %äåâÿòü ïpîáåëîâ%
AMI BIOSAMI, A.M.I., AMI SW, AMI_SW, BIOS, PASSWORD, HEWITT RAND, Oder
PHOENIXBIOS, CMOS, phoenix, PHOENIX
Password lainnya yang bisa Anda cobLKWPETER, lkwpeter, BIOSTAR, biostar, BIOSSTAR, biosstar, ALFAROME, Syxz, Wodj
38.Memproteksi folder dengan password
Anda punya data penting dalam suatu folder dan ingin folder tersebut diproteksi dengan password ? Ini caranya :
1.Klik-kanan pada tempat kosong disamping folder yang akan diproteksi,kemudian pilih CUSOMIZE THIS FOLDER ,kemudian pilih CREATE HTML DOCUMENT FOR THIS FOLDER.2.Kemudian anda akan masuk ke Notepad, Gulung layar sampai melihat script